●●●
Pagi ini Dinda sudah siap untuk pergi ke acara perpisahan sekolahnya dengan dress selutut dan rambutnya yang diurai.
Kini Dinda berada di depan pintu kamar Gevan sembari terus mengetuknya.
"Woy! Lo niat anter gue gak sih? Lama banget ntar gue telat lagi" ketus Dinda.
Tak ada jawaban dari Gevan, yang membuat Dinda terus berbicara kesal.
Saat Dinda menyimpan keningnya di pintu kamar Gevan.
Cup
Gevan yang baru saja membuka pintu kamarnya, tak sengaja mengecup kening Dinda yang berada di depan bibirnya.
Sontak Dinda terkaget dan langsung menatap tajam Gevan.
"Maksud lo apa ya?" ucap Dinda kesal.
"Kamu yang salah, malah simpen kening di pintu"
"Lo yang salah! Cium-cium kening gue" kesal Dinda sembari mengelus keningnya.
"Saya gak sengaja"
"Halah, lo ngambil kesempatan dalam kesempitan kan!?"
"Gak usah geer" ucap Gevan lalu pergi mendahului Dinda.
Dinda mendelik sebal lalu pergi keluar mengikuti Gevan.
Setelah masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan rumah, Dinda tak lupa mengabari Zhea.
ROOM CHAT
BundaMe :
Bunda, hari ini Dinda perpisahan
di sekolah
Kalo bunda gak bisa datang karna
jaga ayah gak apa-apa kokBunda :
Eh iya sayang, nanti bunda
usahain datang ke sana yaMe :
Iya bunda, tapi kalo gak bisa
jangan dipaksain yaBunda :
Iya
(read)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIJODOHKAN AYAH
Teen Fiction"𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐮𝐧𝐜𝐮𝐥 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧" Diharapkan untuk follow sebelum membaca. "Ayah akan menjodohkan kamu." Tak pernah Adinda berkepikiran akan dijodohkan oleh ayahnya dengan laki-laki yang sama sekali tidak ia kenali. Namun d...