CHAPTER 12

6.2K 207 2
                                    

●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●

Pagi ini Dinda sudah siap untuk pergi ke acara perpisahan sekolahnya dengan dress selutut dan rambutnya yang diurai.

Pagi ini Dinda sudah siap untuk pergi ke acara perpisahan sekolahnya dengan dress selutut dan rambutnya yang diurai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Dinda berada di depan pintu kamar Gevan sembari terus mengetuknya.

"Woy! Lo niat anter gue gak sih? Lama banget ntar gue telat lagi" ketus Dinda.

Tak ada jawaban dari Gevan, yang membuat Dinda terus berbicara kesal.

Saat Dinda menyimpan keningnya di pintu kamar Gevan.

Cup

Gevan yang baru saja membuka pintu kamarnya, tak sengaja mengecup kening Dinda yang berada di depan bibirnya.

Sontak Dinda terkaget dan langsung menatap tajam Gevan.

"Maksud lo apa ya?" ucap Dinda kesal.

"Kamu yang salah, malah simpen kening di pintu"

"Lo yang salah! Cium-cium kening gue" kesal Dinda sembari mengelus keningnya.

"Saya gak sengaja"

"Halah, lo ngambil kesempatan dalam kesempitan kan!?"

"Gak usah geer" ucap Gevan lalu pergi mendahului Dinda.

Dinda mendelik sebal lalu pergi keluar mengikuti Gevan.

Setelah masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan rumah, Dinda tak lupa mengabari Zhea.

ROOM CHAT
Bunda

Me :
Bunda, hari ini Dinda perpisahan
di sekolah
Kalo bunda gak bisa datang karna
jaga ayah gak apa-apa kok

Bunda :
Eh iya sayang, nanti bunda
usahain datang ke sana ya

Me :
Iya bunda, tapi kalo gak bisa
jangan dipaksain ya

Bunda :
Iya
(read)

DIJODOHKAN AYAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang