"𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐮𝐧𝐜𝐮𝐥 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧"
Diharapkan untuk follow sebelum membaca.
"Ayah akan menjodohkan kamu."
Tak pernah Adinda berkepikiran akan dijodohkan oleh ayahnya dengan laki-laki yang sama sekali tidak ia kenali.
Namun d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
●●●
Gevan tidak kembali ke kantor, ia memutuskan untuk pergi ke suatu tempat menemui seseorang.
Sesampainya ia dengan mobilnya di depan gedung tua besar dan terlihat sangat seram dari luar, ia segera masuk untuk menemui orang tersebut.
"Gimana?" tanya Gevan setelah bertemu dengan orang yang ia suruh waktu itu.
"Saya tidak menemukan identitas yang lebih lengkapnya pak, tapi saya hanya menemukan nama dan umurnya saja"
"Baiklah, siapa namanya dan berapa umurnya?"
"Namanya Resa Grizela, berumur 21 tahun"
Gevan terkejut mendengar nama lengkap orang yang sudah melukai Dinda saat itu.
"Kenapa dia kembali?" -batin Gevan.
"Besok malam bawa dia kesini" titah Gevan.
"Baik"
Setelah itu Gevan pun segera pergi meninggalkan gedung tua itu.
Gevan membawa mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata, ia tidak peduli pada mobil lain yang terus memberi klakson padanya.
Gevan pun sampai di rumah, dengan cepat ia keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah sembari menggeser-geserkan dasinya. Ia segera menaiki anak tangga lalu masuk kamar, disana ia melihat Dinda yang sedang mengeringkan rambutnya menggunakan hair dryer.
Entah kenapa dirinya menghampiri Dinda dan memeluk pinggangnya dari belakang.
Dinda yang sedang mengeringkan rambutnya sambil berkaca pun sangat kaget melihat tangan kekar yang melingkar di pinggangnya.
Dinda segera mematikan hair dryer lalu berbalik badan menatap Gevan aneh.
"Kenapa lo?" tanya Dinda.
Gevan hanya diam tak menjawab, ia malah mempererat pelukannya lalu menyimpan dagunya di bahu Dinda.
"Lo kenapa sih? Aneh!" sinis Dinda.
"Diam, saya butuh pelukan"
Dinda mengerutkan keningnya, ia tak mengerti dengan ucapan yang di lontarkan Gevan barusan.
"Maksud lo?" ucap Dinda heran.
"Saya akan belajar mencintaimu mulai sekarang" ujar Gevan.