CHAPTER 26

5.9K 183 4
                                    

●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●

Pagi ini, Dinda terbangun dari tidurnya karna wajahnya yang terkena sinar matahari. Ia menoleh ke samping dan mendapati Gevan yang masih tertidur dengan tangan yang memeluk pinggang Dinda.

Dinda tersenyum tipis sembari menjauhkan tangan Gevan dari pinggangnya, lalu beranjak pergi masuk ke dalam kamar mandi di kamarnya untuk membersihkan tubuh. Setelah selesai ia kembali mendekati ranjang untuk membangunkan Gevan.

"Em.. Gevan" panggil Dinda lembut sembari menggoyangkan tubuh Gevan.

Gevan tidak membuka matanya, melainkan menutup seluruh tubuhnya oleh selimut.

"Gevan bangun.."

Dinda mulai kesal karna Gevan tidak mau bangun, ia berfikir sejenak lalu tersenyum dan kembali membangunkannya.

"Sayang.. bangun yuk, udah mau siang loh" ucap Dinda jahil sembari membuka selimut yang menutupi tubuh Gevan dan mencubit pelan hidung mancung milik lelaki itu.

Gevan diam-diam tersenyum, lalu membuka matanya lebar-lebar.

"Bilang apa tadi? Sekali lagi coba"

"Budeg ya? Cepet bangun!"

"Iya budeg, makanya ulang"

"Budeg.. bangun yuk, udah mau siang!" ucap Dinda sembari menatap Gevan tajam.

"Bukan gitu tadi, yang bener"

"Tuh kalo tau bukan gitu, berarti udah jelas denger tadi aku bilang apa! Udah ah aku mau makan, kamu malesin banget" ucap Dinda kesal lalu pergi keluar meninggalkan Gevan sendiri di dalam kamar.

Gevan terkekeh, lalu turun dari ranjang dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

●●●

Jam menunjukan pukul 10:14. Kini Dinda juga Gevan berada di ruang keluarga untuk menunggu kedatangan Zhea, Jayden dan orang tua Gevan.

"Aku mau tanya sesuatu sama kamu, boleh?" ucap Dinda ragu.

"Tentu boleh, kenapa?"

"Kamu punya perasaankah sama sekretaris kamu itu?"

"nothing, absolutely nothing"

"Beneran?"

"Iya, untuk apa saya berbohong dalam hal perasaan? Perasaan saya hanya tertuju pada kamu, saya sudah mulai mencintai kamu.. jadi tolong cintai saya kembali"

DIJODOHKAN AYAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang