●●●
Hari ini ialah hari pernikahan Dinda dengan Gevan, namun tamu yang diundang hanya orang-orang penting saja.
Pernikahan ini privat, tidak akan disebarkan di media sosial apapun.
Dinda sudah siap dengan gaun pengantin, ia merasa sangat gugup juga ingin menangis.
Saat wajah Dinda di make up pun air mata Dinda terus turun, menyusahkan orang yang menghiasi wajah Dinda.
Kini Dinda berada di depan cermin, ia terus menatap ke arah cermin dengan Perasaan yang sangat gelisah sekarang.
"Kenapa secepat ini gue nikah?"
"Gue mau cari tipe gue sendiri"
"Ayah pasti udah gak sayang sama gue"
"Gue yakin" -batinnya.
Cklek..
Pintu terbuka menampilkan Disa dengan bunda yang mulai memasuki ruangan dan mendekati Dinda.
"Nak, kamu udah siap sayang?" tanya bunda sembari mengusap pundak Dinda lembut.
"Bun, Dinda takut" ucap Dinda.
"Lo takut kenapa lagi Din?" tanya Disa.
"Boleh aku batalin pernikahan ini bun?"
"Gak boleh! Kamu apa-apaan sih, udah sekarang ayo turun" ujar bunda.
Dinda menghela nafas, lalu turun kebawah dibantu Disa dengan bunda.
Ketika Dinda sampai dibawah, semua tamu undangan berdiri dan melihat ke arah Dinda.
Tamu sangat terkagum melihat keanggunan Dinda, bahkan terdengar bisikan-bisikan baik dari tamu kepada Dinda.
Dinda menghiraukannya dan tetap berjalan ke atas pelaminan.
Setelah bunda dan Disa mengantarkan Dinda sampai ke atas pelaminan, mereka pun kembali turun dan duduk di tempat masing-masing.
Acara pun dimulai, dari awal hingga akhir dengan meriah dan rasa yang sangat menyenangkan.
Kini Dinda dan Gevan berada di halaman gedung untuk berpamitan pada orang tua dan mertua mereka.
"Bunda, ayah, apa Dinda gak bisa ikut kalian ke rumah dan tinggal sama kalian lagi?" tanya Dinda.
"Gak bisa lah sayang, kan kamu udah menikah" ujar bunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIJODOHKAN AYAH
Ficțiune adolescenți"𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐮𝐧𝐜𝐮𝐥 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧" Diharapkan untuk follow sebelum membaca. "Ayah akan menjodohkan kamu." Tak pernah Adinda berkepikiran akan dijodohkan oleh ayahnya dengan laki-laki yang sama sekali tidak ia kenali. Namun d...