Kalian tau cerita ini darimana?
-
-
-
-
-●●●
Pagi ini dinda sedang menyantap sarapan pagi buatan sang bunda dengan lahap bersama keluarganya.
"Dinda" panggil Dirga -ayah Dinda.
"Iya, ayah?" tanya Dinda sembari memasukan nasi ke dalam mulutnya.
"Huft.." hembusan nafas Dirga yang terdengar begitu berat.
"Ayah akan menjodohkan kamu" ucap Dirga.
Uhuk! Uhuk!
Dinda tersedak mendengar ucapan ayahnya itu."Eh pelan-pelan dong sayang, nih minum dulu" kata Zhea -bunda Dinda.
Segera Dinda mengambil gelas berisi air yang bunda berikan padanya lalu meminumnya.
"Makasih, bun" ucap Dinda sembari menyimpan kembali gelas itu diatas meja makan.
"Ayah, mau jodohin aku?" tanya Dinda.
"Iya.."
"Sama siapa?"
"Anak dari teman dekat ayah"
"Tapi Dinda masih sekolah?"
"Bulan depan kamu sudah lulus sekolah kan?"
Dinda hanya menganggukan kepalanya samar.
"Kalo gitu kamu kenalan dulu aja sama dia, setelah kamu lulus, pernikahan kamu dengannya akan segera dilaksanakan"
"Kenapa gak bang Jay aja yang dijodohin?"
"Dia sudah besar, pasti bisa mencari mana yang baik untuk dirinya"
"Tapi-" ucapan Dinda terpotong oleh Jayden -abang Dinda.
"Gak usah tapi-tapian dek, ini demi masa depan lo juga" ujar Jayden.
Huft!
Jika Jayden sudah membuka suara, Dinda tak berani untuk membantah dan beradu mulut dengannya."Terserah deh, Dinda mau berangkat duluan" ucapnya sembari beranjak dari kursinya.
"Ini susunya diminum dulu" ucap Zhea.
"Gak usah bun, buat bunda aja, Dinda berangkat ya assalamualaikum" ujar Dinda dan langsung menyalami punggung tangan Zhea, Dirga, juga Jayden.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIJODOHKAN AYAH
Teen Fiction"𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐮𝐧𝐜𝐮𝐥 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧" Diharapkan untuk follow sebelum membaca. "Ayah akan menjodohkan kamu." Tak pernah Adinda berkepikiran akan dijodohkan oleh ayahnya dengan laki-laki yang sama sekali tidak ia kenali. Namun d...