●●●
Dinda hanya diam menunggu Gevan dan anak laki-laki itu memakan ice cream nya hingga habis.
Setelah habis, barulah Dinda mengajak anak laki-laki itu berbicara.
"Nama kamu siapa dek?" tanya Dinda.
"Atta" jawab anak itu.
"Oh Atta, em ngomong-ngomong ayah ibu kamu dimana?"
Atta menggeleng lemah, membuat Dinda dan Gevan saling bertatapan.
"Kakak bantu cari ayah ibu kamu ya, pasti mereka khawatir banget" ucap Dinda.
"Tapi ini papa nna Atta" ucap Atta sembari menunjuk Gevan.
Gevan langsung berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan Atta.
"Atta dengerin saya. Saya bukan papa kamu, dan sekarang kita sama-sama bantu kamu ketemu sama orang tua kamu"
Atta menundukkan kepalanya, ia sangat sedih mendengar ucapan Gevan tadi.
Dinda menatap Atta iba.
"Atta jangan sedih, ayok gandeng tangan kakak, kita cari orang tua kamu" ucap Dinda sembari mendekatkan telapak tangannya pada Atta.
Atta mendongak dan langsung mengaitkan tangannya dengan tangan Dinda. "Hum"
Dinda mulai berjalan bersama Atta untuk mencari orang tua Atta, dan membiarkan Gevan mengikuti di belakang mereka.
Dinda terus mencari orang tua Atta hingga matahari mulai berganti dengan Bulan, namun mereka sama sekali belum menemukannya.
"Dinda, dari tadi kita belum menemukan orang tua Atta, apa mereka sengaja meninggalkan anaknya disini?" ujar Gevan.
"Nggak mungkin sengaja di tinggalin disini, orang tua apa mereka? Sejahat itu sama anak kandungnya" ucap Dinda.
"Yasudah, terus ini anaknya mau di gimanain?" tanya Gevan.
"Gue bawa ke rumah dulu aja" ujar Dinda.
"Nanti kalo bunda nanya macem-macem gimana?"
"Gue jelasin lah, ngapain bohong"
"Yaudah ayok pulang" ucap Gevan dan langsung masuk ke dalam mobil di ikuti Dinda juga Atta.
●●●
Sesampainya Dinda dirumah..
"Bunda.. Dinda pulanggg" teriaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIJODOHKAN AYAH
Teen Fiction"𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐮𝐧𝐜𝐮𝐥 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧" Diharapkan untuk follow sebelum membaca. "Ayah akan menjodohkan kamu." Tak pernah Adinda berkepikiran akan dijodohkan oleh ayahnya dengan laki-laki yang sama sekali tidak ia kenali. Namun d...