CHAPTER 17

5.8K 134 7
                                    

●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●

Hari ini Dinda akan pulang kembali ke rumahnya bersama Gevan, karna waktu pulang masih beberapa jam lagi dan Gevan sudah membereskan perlengkapan Dinda yang ia pakai selama di rumah sakit. Akhirnya mereka bersantai sebentar di kamar.

Di dalam kamar Dinda sedang menonton TV, namun dengan pandangan dan pikiran yang kosong.

Sedangkan Gevan sibuk dengan laptopnya, ia membantu orang yang di suruh untuk mencari identitas detail orang yang sudah melukai Dinda.

Sesekali Dinda melirik Gevan yang sibuk dengan laptopnya.

"Lo ganteng juga ya, tapi gue belom bisa terima status lo sama gue sekarang" -batin Dinda.

Dinda turun dari kasur rumah sakit lalu menghampiri Gevan dan duduk di sampingnya.

"Kenapa?" tanya Gevan tanpa melihat Dinda.

"Gak papa, cuma pengen duduk disini aja"

Gevan menutup laptopnya karna takut Dinda melihat aktivitasnya di layar laptop itu.

"Laper lagi?" tanya Gevan sembari menatap Dinda, namun Dinda hanya mengalihkan pandangannya sembari menggeleng.

"Terus?"

"Mau tidur" ucap Dinda.

"Yaudah sana naik kasur"

"Gak mau, mau disini"

"Disini dimana?"

Dinda membelalakan matanya kaget dengan ucapannya tadi.

"Nggak gak jadi"

Gevan menatap Dinda aneh, namun membiarkannya.

Saat sedang asik menonton TV bersama di kamar rumah sakit itu, suara notifikasi dari ponsel Gevan mengalihkan keduanya.

Dinda menatap Gevan datar, namun yang di tatap hanya diam sembari membuka ponselnya.

ROOM CHAT
Siska

Siska :
Siang pak
Bisa bertemu sebentar?

Me :
Untuk?

Siska :
Ada deh, pokoknya
ayo bertemu pak
sebentar saja

Me :
Tidak bisa, istri saya
sedang sakit

Siska :
Istri?

DIJODOHKAN AYAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang