HE'S SO ...

187 22 9
                                    

Part ini mengandung bulan gosong 🌚🌚🌚 please be a wise reader 🔞🔞🔞
Kadarnya masih bisa ditolelir meski mengandung NSFYBW (not save for your brain works)
Happy reading

*** 

Suasana kantin kampus siang itu cukup ramai. Dongju membawa nampan berisi makan siangnya ke sebuah meja kosong yang terletak paling pojok. Dia menghindari orang-orang. Merasa lebih aman sendirian. Hari ini dia tidak melihat Hyunjin berkeliaran. Biasanya anak itu ada di sekitar taman atau ruang laboratorium fakultas kedokteran. Dongju juga tidak berusaha mencari. Dia sedang melatih dirinya terbiasa mandiri. Pada kenyataannya, hidup ini memang keras. Kamu tidak bisa terus menerus mengandalkan orang lain untuk membantu semua masalah dalam dirimu. Dongju hanya perlu menunggu waktu berjalan sehingga orang-orang mulai lupa dengan tulisan di poster kemarin. Walaupun ia tahu itu akan jadi lebih lama kalau pelaku sebenarnya belum diumumkan oleh pihak kepolisian.

Di tengah acara makannya, Dongju melihat Kim Aera dan dua komplotan gadis itu memasuki kantin. Agak aneh bertemu dengan Aera dalam suasana berbeda seperti ini. Tapi memangnya apa yang Dongju harapkan? Mereka bukan teman. Seentaro kampus mengenal mereka sebagai dua orang yang pernah bertengkar saling tampar dan saling guyur. Itu saja. Oleh karenanya Dongju mencoba mengabaikan keberadaan Aera. Sama seperti yang biasa ia lakukan di toko. Tidak perlu bicara atau bertanya kalau tidak penting. Aera menangkap sosok Dongju. Tapi perempuan itu sama sekali tidak canggung. Malah ia terkesan sengaja memilih tempat duduk yang berdekatan.

"Lo bakal ngajak siapa ke acara ulang tahun Lili minggu depan?"

Dongju mendengar teman Aera yang berambut pirang mencetuskan pertanyaan dengan nada centil.

"Gue? Mungkin bareng Jack," jawab Aera yakin.

"Jack? Jack siapa dah?"

"Tuan muda Lee Wooyoung."

"Astaga sejak kapan lo manggil tu orang Jack, Aera? Lo sinting apa gimana?"

"Dia kan emang punya nama lain, yaitu Jack. Apa lo lupa kalau gue pernah bilang sejak kecil dia itu tinggal di California."

"Ya, ya. Pangeran berkuda lo itu memang datang dari negeri dongeng tipu-tipu."

"Eh tapi gue kira lo bakal ngajak Dongwan." Temannya yang satu lagi, yang berambut bob dengan warna abu keungungan ikut menyela.

"Dia? Nggak tahu juga ya. Gue udah nggak minat."

Dongju menelan susunya dengan susah payah. Sementara Yoona mati-matian mempertahankan Dongwan dari buaya betina itu, dia malah seenaknya mengatakan tidak berminat?

"By the way, lo kenapa sih sampai kerja di toko es krim segala? Emang lo nggak bisa minta sama kakak lo supaya lo ditempatin di tempat yang lebih keren? Lo bisa bisnis sendiri atau ... jadi sekertarisnya mungkin."

"Ah, itu kegampangan." Aera mengibaskan tangan. "Gue butuh tantangan. Lo nggak tahu ya, kalau sekarang lagi trend banyak orang kaya nyamar jadi orang biasa cuma untuk nyari jati diri?"

"Non sense banget, Aera."

"Eh bentar, lo bukannya kerja sama dia?"

Dongju mulai merasakan suasana yang tidak enak. Mereka jelas melirik ke arahnya sekarang. Dongju memalingkan wajah pada buku yang sedang dia baca.

"Yap, dia emang kerja bareng gue. Tapi gue nggak pernah interaksi apapun."

"Kenapa juga lo harus ngobrol sama orang yang udah bikin lo dan kakak lo malu. Tapi lo beneran gila, Aera. Gue pikir lo sebaiknya emang pindah tempat kerja aja. Jangan ngada-ngada."

DELUSIONAL MR.KIM || Leedo 🔞⚠️ (COMPLETED✅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang