SOMEONE WHO STAY

114 18 0
                                    

Dongju memandangi dari kejauhan TKP di samping gedung fakultas hukum yang masih dibatasi oleh garis kuning pihak kepolisian itu. Beberapa rangkaian bunga disimpan di sana. Dari pihak kampus, teman-teman seangkatan dan adik kelas, juga beberapa rekan aktifis mahasiswa dari jurusan lain. Dongju tidak menyimpan apapun sebagai bentuk penghormatan terakhir. Dia bahkan masih terlalu takut untuk mendekati area itu. Pikirannya langsung kembali terlempar pada malam kejadian, saat tubuh Yoona terkapar tidak berdaya di atas pangkuannya.

Dongju lekas berbalik. Dia kembali berjalan menyusuri area kampus yang luas. Beberapa mahasiswa sedang asik duduk berkelompok di taman, ada juga yang baru membubarkan diri dari sebuah ruang kelas. Mereka seolah tidak terusik oleh kematian Yoona. Semua menjalani hidup sebagaimana biasanya.

Langkah-langkah Dongju terasa lebih berat hingga ia berusaha dengan keras menegakkan motivasi dalam diri bahwa dia harus tetap kuliah. Dia memang kehilangan seorang sahabat dan hal itu menyeretnya dalam duka yang terlalu dalam. Dongju hampir tidak bisa mempercayai siapa pun di kampus ini kecuali Yoona. Dia bukan orang yang mudah bergaul dan cepat akrab. Butuh waktu, butuh proses pengenalan dan yang terpenting adalah memutuskan lebih awal apakah orang itu memang cocok dengannya atau tidak.

Dongju juga tidak terlalu suka dengan berbagai macam interaksi lewat media sosial. Hal-hal seperti itu memang beberapa terasa manis, sisi misterius seseorang bisa saja jadi daya tarik. Kita pun lebih leluasa menunjukkan diri kita yang 'bukan sebenarnya' tapi siapa peduli? Dongju jelas tidak ingin mengambil resiko dengan rasa kecewa ketika di akhir, baik dia atau pun si teman online ternyata di dunia nyata tidak memiliki banyak hal 'mengejutkan'.

Yang jelas baginya seorang sahabat sangatlah mahal dan berharga. Dia sendiri masih susah payah mengatasi hidup yang mendadak dipenuhi duka seperti ini. Segalanya terasa sangat tidak adil.

"Ju, kamu udah lihat tampilan majalah kita minggu ini?" tanya Seoyun saat Dongju masuk ke dalam ruang klub jurnalis. Dia sebenarnya ada kuliah tapi hari ini pemuda itu sama sekali tidak berminat belajar apapun.

"Sini aku lihat."

Seoyun menunjukkan majalah kampusnya. Tim editor memasang foto Tuan Kim sebagai profil halaman depan. Headlinenya cukup menciptakan magnet untuk dibaca. "Pengkhianatan Direktur Properti Raksasa Dibalas Oleh Rakyat."

"Kabarnya central park dan plaza elite itu akan tetap didirikan. Kamu udah lihat video pengunduran diri anggota dewan Joo Kang In?"

"Tokoh pendukung warga itu?"

"Iya, dia tiba-tiba mendapat aib. Ada yang nyebarin video adegan ranjang anaknya di internet."

"Tiba-tiba?" kening Dongju berkerut.

Seoyun mengangguk pasti. "Anggota dewan Joo adalah orang yang bersih. Dia hampir nggak pernah terlibat skandal atau korupsi. Untuk orang yang selalu senang berimej baik kayak dia, video itu jelas pukulan telak. Aku yakin dia nggak akan mampu lagi menunjukkan wajahnya di hadapan masyarakat. Firasatku nih, mungkin besok-besok dia akan bunuh diri."

Seoyun menunjukkan ekspresi prihatin yang tidak begitu tulus. Sebagai anggota aktivis mahasiswa, dia tahu betul seperti apa keadaan sebenarnya para politikus itu. Dongju kembali mengalihkan perhatian pada tabloid yang sedang ia pegang. Seandainya saja Yoona ikut menyaksikan ini, dia pasti akan merasa bangga pada Dongju. Karena Yoona tahu betul kalau sahabatnya itu senang menulis dan mencari tahu tentang sebuah berita. Meskipun di dalam klub jurnalisnya Dongju tidak mencolok dan hampir bisa dibilang tidak berkontribusi apapun. Berita yang ia serahkan pada Seoyun selama ini lebih sering mengalami penolakan.

Dongju membalikkan halaman selanjutnya. Sebelum berita tentang Tuan Kim itu, ada berita-berita lain yang berhubungan dengan kegiatan kampus seperti lelang amal, profil mahasiswa terbaik semester ini, acara pengumpulan dana untuk sumbangan rumah sakit kanker, dan unjuk rasa yang diadakan oleh para aktivis gerakan mahasiswa hukum di depan gedung perusahaan tekstil yang dianggap mencemari lingkungan dalam skala besar.

DELUSIONAL MR.KIM || Leedo 🔞⚠️ (COMPLETED✅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang