Siblings bonded

47 11 1
                                    

"Terus...kelahi? Chifuyu mukul Izana gak?'' Tanya Draken pada Mikey yang tengah mengoles selai cokelat pada rotinya.

"Nggak. Gua doang yang mukulin Iza sampe pingsan'' ucap Mikey, manik Onyx nya melirik sekilas ke arah Izana yang terduduk diam di balkon tak jauh dari ruang makan itu, ditemani semilir angin malam. Rasa benci dan kesal Mikey masih sangat berapi-api pada lelaki bersurai perak itu.

"Aneh sih...soalnya kapan hari Baji ada cerita ke gua kalo Izana pernah ngajak dia meet up empat mata doang, dan disitu dia bilang dia ngerestuin hubungannya Baji sama adeknya...kenapa malah beda sekarang?'' Tanya Kazutora.

"Kapan Jut?'' Tanya Mikey.

"Udah lupa gua, kalau gak salah sih sebelum turnamen panahan ke Kyoto, Key'' ucap Kazutora.

"Menurut gua sih ada yang ngaruhin pikiran dia tiba-tiba'' ucap Shinichiro sambil menghembuskan asap rokok dari mulutnya.

"Kucho? Masa iya itu orang balik lagi?'' Tanya Mikey.

"Kucho?'' Tanya Mitsuya.

"Iya, Kakucho. Temen lama nya Izana pas di sekolah lamanya dulu pas berkasus... temen baiknya dia banget, kata Baji sih si Kucho pernah nodong senjata ke ayahnya waktu Ayahnya pulang kerja lupa pas tahun berapa, dan sempet nembakin juga. Ayahnya Baji gak ngelaporin tapi ccvt jalan yang rekam yang ngelaporin kasusnya, yah dan Kakucho salah paham, dia kira Ayahnya Baji yang lapor...'' jelas Mikey dan kemudian memakan roti yang dipegangnya.

"Kakucho ini sedih sebenernya hidupnya, dia yatim piatu karena ortunya dibunuh, dan adeknya mati kelaparan karena dia juga masih terlalu kecil untuk cari uang, rumah dan harta benda ortunya disita bank karena pinjamannya nunggak dan denda, jadi dia bener-bener hidup sendirian dan ngelakuin apa aja untuk dapat uang...karena itu dia mau ngerampok Ayahnya Baji...'' Ucap Shinichiro.

"Jadi... karena itu kah Izana sempet bilang kalo Baji anak brengsek?'' Tanya Mitsuya.

"Kapan dia bilang gitu?'' Tanya Mikey, tampak emosi mulai merayapi dirinya.

"Udah lama, lo tenang dulu deh Key? Jangan emosi lagi... kita cari jalan tengahnya...'' ucap Kazutora.

Mikey membanting rotinya ke lantai tepat di hadapan Izana. Seisi ruangan itu terkejut. Shinichiro mengusap wajahnya kasar. Ia letih berkali-kali menenangkan Mikey. Sedangkan si surai pirang kini berdiri dan menatap dingin ke arah Izana.

"Kalo emang ini semua tentang Kakucho? Gua siap nendang lo dari rumah ini, lo lebih milih dengarin kriminal itu dari pada gua?! Jujur gua murka sih. Lo tau sesayang apa gua ke lo, dan lihat pengaruh yang kriminal itu bawa ke elo, sampe ngehakimin orang lain yang ga ada kaitannya ama masalah lo? Lo bukan Izananya Sano, gua harap lo bawa pulang Chifuyu, kalo gak...beneran gua bakar ini rumah...gua gak main-main, dan jangan harap lo gua restuin sama Rindou. You told him that he wouldn't get Baji? So do you, you wouldn't get Rindou, and I can let it happen easily'' Ucap Mikey dan berlalu ke arah kamarnya. Izana memeluk dirinya sendiri dan mengambil roti di atas lantai. Memakannya sambil menahan air mata.

"Bang, gak tiap hari kan suasana rumah lo sepet gini?'' Tanya Draken.

"HADUH gak...gak kok... dah kalian pulang gih, udah mau jam 12 malem ini... doain aja masalahnya cepet kelar ya'' ucap Shinichiro sambil mematikan rokoknya.

"Lo gapapa kan bang...jangan galau-galau lah...nanti Yuzuha sedih...ribet gua'' ucap Mitsuya. Kazutora membelalakkan matanya. Kenapa lo ngomong gitu? Nanti ketahuan tolol! Begitu lah kira-kira arti tatapan menyeramkan dari Kazutora pada Mitsuya.

"Hah? Maksudnya?'' Tanya Shinichiro.

"Haha gak ada bang, ini si Suya kebanyakan minum jus mabok dia....udah ayok pulang!'' Ucap Kazutora sambil menyeret Mitsuya dari sana. Draken juga terlihat keluar setelah berpamitan pada Emma.

Cry Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang