Haitani bersaudara

79 18 3
                                    

Sudah dua jam lebih Izana berguling kesana-kemari di atas ranjang Ran dan Rindou. Entah mengapa lelaki bersurai perak itu lebih nyaman berleha-leha dirumah Haitani bersaudara ini ketimbang dirumahnya sendiri. Izana tak pernah bertengkar dengan keluarganya, justru hubungan mereka sangat harmonis. Terutama ia dengan Mikey. Mikey mungkin sering mengejeknya namun Mikey pula lah yang paling dekat dengannya. Semua baju yang Izana punya pasti pernah juga dipakai oleh Mikey. Sebesar itu rasa sayangnya pada Izana.

Ada 1 hal besar yang membuat Izana malas berada di rumah itu. Saat orang tua mereka belum bercerai dan meninggalkan mereka, Izana adalah anak yang benar-benar suka mencari masalah, entah itu di sekolah atau di lingkungan rumahnya. Dan itu membuat ibu mereka memutuskan untuk menitipka Izana di rumah Chifuyu, dipisah jauh dari Mikey dan yang lain mungkin akan sedikit mengurangi masalah, begitu kiranya pikir orang tua mereka kala itu.

Dan di suatu hari, sebuah peristiwa naas terjadi. Chifuyu tergeletak tak berdaya di ujung gang dengan luka tusuk di perut. Darahnya bercucuran hingga mengenai kepalanya. Yang menusuknya adalah orang yang pernah bermasalah dengan Izana seminggu sebelum peristiwa penusukan itu. Kala itu Izana melihat sendiri bagaimana Chifuyu dianiaya beramai-ramai oleh mereka, saat pulang Chifuyu tak menceritakan apapun dan berbohong soal keadaanya. Izana yang saat itu mati-matian menjaga sikapnya tak tahan lagi melihat adik sepupunya itu dihajar dan memilih menghabisi semua orang yang merundungi Chifuyu. Gelap mata, salah seorang dari mereka membawa pisau, namun Izana cekatan dan senjata itu menusuk tuannya sendiri, namun orang-orang disana menuduhnya. Seketika bencana bagi keluarga Sano.

Ia melarikan diri kala itu. Semua sepakat bungkam oleh kejadian malam itu dan memutuskan untuk membunuh Chifuyu satu minggu setelahnya. Dan disana lah Izana menangis seperti orang gila sambil mengendong tubuh Chifuyu yang bersimbah darah, berharap ditolong namun tak seorangpun berani mendekatinya. Izana kehabisan suaranya untuk berteriak meminta pertolongan dan disaat sudah putus asa dengan keadaan yang ada, Chifuyu sekarat dan ia benar-benar takut kehilangan adiknya itu, seseorang datang dan langsung membawa Izana beserta Chifuyu ke rumah sakit terdekat. Orang itu adalah Tuan Haitani. Pemilik rumah sakit di distrik tersebut. Saat itulah pertama kalinya ia bertemu dengan anak laki-laki tuan Haitani. Rindou dan Ran.

Izana di sekolahkan di sekolah khusus kriminal, terpisah oleh Mikey, dan kini terpisah lagi oleh Chifuyu, namun Rindo dan Ran sering mengunjunginya karena ayah mereka yang mengambil alih untuk bertanggung jawab hingga akhirnya masa sekolah yang sudah seperti masa tahanan itu berakhir. Namun saat yang seharusnya bahagia bagi Izana karena ia akan kembali kepada keluarga Sano, tak seperti yang ia harapkan.  Rumah itu sepi. Mikey selalu menangis, Emma dibawa pergi oleh ayah mereka, Shinichiro yang sering pulang larut, dan ibu mereka yang pergi entah kemana. Kehangatan rumah itu sudah sepenuhnya menghilang, hingga akhirnya Izana berusaha mati-matian menyatukan mereka kembali meskipun tanpa orang tua dan ia berhasil.

Namun tak pernah ia lupakan sedetik pun jasa-jasa keluarga Haitani dalam hidupnya, itulah sebabnya ia masih berteman sangat baik dengan kedua anak tuan Haitani, serasa mendapat keluarga baru. Dan yang lebih menyenangkannya, mereka semua sekarang satu sekolah, termasuk Chifuyu.

%*%*%*%*%*%*%*%*%*%*%*%*%*%*%

"Oiya, apa kabar adek lo itu, Za?'' Tanya Ran.

"Cipuy? Baiiik! Dia sekolah di KitaKou!'' Ucap Izana dengan nada riangnya.

"Lho?! Seangkatan Nyinyo lah...udah ketemu belom nyo?'' Tanya Ran pada adiknya yang tengah asik dengan game consolenya, si adik berhenti bermain sejenak. Berusaha mengingat-ingat.

"Kayaknya ada deh kak...lupa gua... Matsuno-san?'' Tanya Rindou yang kerap dipanggil nyinyo itu.

"Iya, Matsuno...kalian sekelas?!'' Tanya Izana heboh.

Cry Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang