An old friend

41 13 1
                                    

Sudah lama sekali rasanya lelaki bersurai merah muda nan tampan ini tidak menapakkan kakinya di Tokyo. Namun semua yang ia lihat masih sama, seperti yang selalu adiknya ceritakan saat menelponnya. Tokyo akan selalu sama hiruk pikuknya, diisi oleh banyak orang yang entah dari mana asalnya. Ramai dan akan selalu seperti itu, Haruchiyo Akashi, pemuda nan cantik itu sedikit menyipitkan kedua matanya kala sinar matahari menyapa paginya.

"Kenapa gak bilang abang kalo balik? Kan bisa gua jemput elu nya..." Tanya Takeomi seraya meletakkan nampan berisi roti dan susu di meja belajar adiknya itu.

"Hmm? Kan Bang Omi lagi sibuk kata Nju...gimana kabarnya bang Shin?" Tanya lelaki yang kadang dipanggil Sanzu itu.

"Normalnya sih orang-orang pasti nanya kabar sodaranya dulu baru orang lain gitu ya...hmm baik kok dia" Ucap Takeomi.

"Idih ngambekan tua..." Ejek Sanzu sambil menjulurkan lidahnya, Takeomi melemparkan bantal tepat ke arah wajah adiknya itu.

"Nju udah ketemu lu?" Tanya Takeomi.

"Beluman...Katanya lagi shopping? Barengan si...siapa nama adek kelas yang satu ekskul sama dia itu...Micchi?" Tanya Sanzu berusaha mengingat.

"Takemichi? Ampun shopping mulu, baru kemaren gua transferin lima ratus gatau buat beli apaan" Omel Takeomi.

"Yaelah namanya juga cewek, Bang, kek gak tau aja lu...biarin aja kali" Ucap Sanzu.

"Anak-anak Touman...udah tau?" Tanya Takeomi.

"Belum hehe, rencananya gua mau ngagetin Baji sama Mikey nih..." Ucap Sanzu girang.

"Ngomong-ngomong Baji, itu bocah udah punya pacar dek" Ucap Takeomi. Ia menyaksikan betapa lucunya ekspresi yang kini tergambar di wajah Sanzu. Gelak tawa keluar dari mulutnya.

"DEMI APA ELU BANG?! SERIUSAN LU!" Sorak Sanzu terkejut bukan main.

"Namanya Matsuno Chifuyu, adek sepupunya Mikey" Ucap Takeomi.

"Chifuyu...lah anjing...kok gak ada yang kasih tau gua bangsat!" Omel Sanzu.

"Kemarenan sempet ada dramanya, lagian jadiannya juga baru aja..." Ucap Takeomi.

"Gak sabar gua mau ketemu mereka...nanti deh jam 2 gua cabut...makasih ya sarapannya abang Ominya gua yang paling ganteng walaupun mukanya codetan!" Goda Sanzu sambil menepuk pundak kakak lelakinya itu, Takeomi baru saja hendak menempeleng Sanzu namun terlambat. Lelaki itu sudah menuruni anak tangga dan setengah berlari kemudian memeluk pinggang wanita paruh baya yang tengah sibuk di dapur, Nyonya Akashi.

%*%*%*%*%*%*%*%*%*%*%*%*%*%*%*

Sehari setelah Kazutora mengabarkan Mikey bahwa lelaki yang ia tunggu-tunggu kepulangannya ke Tokyo akan segera datang, membuat Mikey berpikir keras bagaimana cara mengejutkan sahabat kecilnya itu. Sudah jadi tradisi bagi Mikey, Baji, dan Senju untuk mengejutkan Sanzu tiap ia akan pulang ke Jepang. Namun kali ini terlalu mendadak dan 10 kepala dalam ruangan itu tak satupun dari mereka yang punya ide cemerlang. Tanpa Mikey ketahui bahwa orang yang ingin membalikkan keadaan yang selama ini terjadi sebenarnya sudah berada di rumah itu.

"Beneran gak ada ide gua, Key...anjir" Ucap Baji frustasi sambil mengusap wajahnya.

"Sama...Gimana ya Key?" Tanya Senju.

"Hmm gimana kalau...Mikey senpai pura-pura sakit, sakit keras pokoknya dan semua orang diruangan ini masang tampang sedih?" Ucap pemuda yang baru hari ini mendatangi kediaman Shinichiro, Takemichi Hanagaki.

"Bentar...Lo siapa ya?" Tanya Mikey.

"IH MIKEY! kan gua dah bilang adek kelas kita, temen deketnya adek lo tau!" Omel Senju.

Cry Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang