Likey Like You

93 22 0
                                    

Baji berhasil membujuk Mikey dan teman-temannya yang lain untuk tidak tersulut emosi dan memulai perkelahian yang tentu saja tak akan ada habisnya jika dibalas. Maka disini lah Baji sekarang, jarak 5 rumah dari rumah Mikey, disebuah taman. Hanya dia dan Mikey. Menduduki ayunan yang bergerak asal dengan masing-masing tangan memegang sebungkus es krim. Mitsuya dan Kazu sudah lebih dulu pamit pulang, sedangkan Draken belum menghubungi sejak sore tadi. Kemungkinan masih bersama Emma.

"Tadi beliin apa buat Cipuy?" Tanya Mikey sambil menyeruput es nya.

"Hm? Gelatto mint choco...takoyaki...tapi gak yakin udah dimakan apa belum...gua juga beliin taiyaki tadi buat lo sama kak Shin...dia marah banget sama gua, Key" Ucap Baji agak murung mengingat kejadian beberapa jam lalu bersama Chifuyu.

"Lho? Dia marah? Seriusan? Padahal Gelatto tuh udah pancingan ampuh banget buat luluhin dia, emang kalian berantemin apa?" Tanya Mikey penasaran.

"Gua bilang gua gak butuh bantuan buat ngalahin kroco-kroco kayak tadi...tapi dia kesel dan bilang kenapa gak nelpon lo dan yang lain...yang bener aja, Key! Kayak gimana caranya ngehantam kepala anak orang sambil main hp? Kasih tau gua ajarin gua caranya Key!" Omel Baji yang disambut gelak tawa oleh Mikey.

"Yah gua yakin dia sih khawatir sama keadaan lo...dia emang agak ribet soal luka dan sejenisnya...soalnya bapaknya meninggal karena perkelahian Ji...gua maklum kalo dia trauma lihat orang berdarah-darah penuh luka...sekeras apapun lo buktiin ke dia kalo lo emang bisa hadapin itu sendiri dan resiko yang didapat tentu aja luka, tetep ga akan nenangin dia Ji" Jelas Mikey sambil tersenyum pahit. Baji merasa bersalah sudah sesumbar di hadapan Chifuyu. Baji kesal dan ingin sekali rasanya menghantamkan kepalanya ke benda keras terdekat.

"Tenang, lo gak salah...lo gak tahu apa yang dia alamin...kalo lo tahu lo gak akan begitu...soal Cipuy biar gua bujuk...gua balik duluan ya Ji?" Ucap Mikey sambil mengusap pundak temannya itu. Baji mengangguk lemas.

"Tolong bilang ke dia kalo gua bakal lindungin dia...dari apapun" Ucap Baji. Dijawab acungan ibu jari oleh sahabat mungilnya itu.

%*%*%*%*%*%*%*%*%*%*%*

Di lain tempat, Mitsuya dan Kazu tengah berjalan menuju mini market untuk membeli ramen instan. Mitsuya akan menginap dirumah Kazu dan anak itu kehabisan bahan makanan.

"Gua kurang suka yang banyak daun bawangnya Suyaaaa! Yang lain ya? Pweaseeeee!!!" Rengek Kazu sambil menggoncang-goncang lengan temannya itu.

"Tapi yang tonkotsu lagi diskon ini Zu...gimana?" Tanya Mitsuya.

"Yaudah gua yang chicken curry lo yang tonkotsu...dah ya! Terus beli eskrim monaka aja sisanya, dapet banyak itu" Ucap Kazu antusias. Mitsuya menggelengkan kepalanya. Heran melihat sikap kekanakkan Kazu. Lelaki itu mengambil asal cup ramen yang tadi disebutkan Kazu dan berjalan ke rak eskrim. Disanalah entah bagaimana ceritanya Mitsuya bertemu dengan Chifuyu yang tengah serius memandangi rak eskrim.

"Lha! Chifuyu!" Sorak Kazu tepat disaat Mitsuya hendak meneriakkan sapaannya, lelaki bersurai Lilac itu sedikit kesal dan menjentik kening Kazu.

"Aaw! LO KENAPA BANGSAT!!!" Protes Kazu sambil mengelus keningnya yang memerah.

"Kebiasaan banget lo tu! Selalu disaat gua yang mau nyapa, looo selaluuu duluuuuiiin guaaaa!!!" Sorak Mitsuya. Keduanya berkelahi dihadapan Chifuyu yang hanya bisa tertawa kecil menyaksikan kekonyolan keduanya.

"Oh iya...Chifuyu ngapain disini? Jauh lho mini market yang ini dari rumahnya Mikey...kok kamu tahu ya?" Tanya Kazu. Mitsuya merinding mendengar Kazu yang berusaha berbicara sopan dengan Chifuyu, pasalnya ia tak pernah sekalipun menyaksikan anak ini berlaku sopan santun pada orang lain.

Cry Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang