Hari itu cukup bersahabat, tidak terlalu mendung maupun terlalu terik. Semilir angin terus mengguncangkan dedauan kamboja yang rimbun.
Devan menghela napas. Sebuah senyuman pun terbit dari bibirnya. Kakinya terus melangkah, sesekali menyembunyikan buket bunga lily putih di balik tubuhnya.
Beberapa saat kemudian, langkahnya terhenti. Perlahan lelaki bertubuh jangkung itu membungkukan tubuh, mencoba mensejajarkan tubuhnya dengan gundukan tanah di sampingnya.
"Selamat sore Vania" bisiknya.
"Gak kerasa ya, udah dua bulan kamu di sana."
"Ngomong-ngomong bagaimana kabar kamu di sana?" Devan tersenyum. "Aku yakin, kamu bahagia di sana."
"Kamu anak baik, pasti Tuhan juga baik dan sayang sama kamu di sana."
"Oh iya, gang the Royals udah resmi aku bubarin."
"Alhamdulillah sekarang kami berempat sudah menemukan jalan hidup masing-masing Van."
"Geo lulus seleksi TNI, Fakhri dia kuliah di luar negeri, dan Ajit."
Devan menahan tawa. "Ajit sekarang juga kuliah keperawatan."
"Aku gak tau akan seperti apa nantinya Ajit pas jadi perawat. Tapi, yang aku tau walaupun karakter Ajit seperti itu, dia anaknya serius kok."
"Netta sama Arfan juga udah tunangan. Mereka katanya mau nikah muda juga, dan kuliah bareng di Bandung."
"Dan, Bella..."
Devan melirik ke arah makam bernisan keramik itu.
"Aku gak ada niatan mau bahas mantan kok Van. Hehehe..."
"Dia udah melahirkan. Anaknya perempuan."
Mata Devan kini beranjak pada arloji hitam yang Vania berikan.
"Oh iya, sekarang udah jam 3 sore tepat. Ayo kita liat pengumuman SBMPTN kamu bareng-bareng."
Devan mengeluarkan ponsel dari saku celananya.
Perlahan, ia meluncur ke arah web resmi SBMPTN. Dan mengetikkan ID dan Password dari UTBK Vania.
"Kamu pasti deg-degan kan sama hasilnya?" Devan tertawa kecil. "Sama. Aku juga deg-degan."
Devan menghela napas. "Bismillah." Kemudian ia menekan tulisan lihat hasil.
Dan, boom! Ternyata hasilnya Vania lulus pada pilihan pertama.
"Kamu lulus di pilihan pertama Van. Kamu berhasil." Devan senang bukan main.
"Akhirnya usaha kamu belajar siang malam membuahkan hasil ya."
Mata Devan berkaca-kaca. Dadanya mendadak tercekat,
"Mungkin, kalau kamu masih ada. Kamu bakalan seneng lihatnya Van."
"Tapi gak apa-apa." Devan mengusap bulir-bulir airmata yang tak terbendung itu. Lagi, senyuman getir berhasil terbit dari sudut bibir Devan.
"Aku yakin, dari atas sana kamu juga senang lihatnya."
"Oh hampir lupa."
Devan mengeluarkan buket bunga lily putih yang tadi ia sembunyikan.
"Ini aku ada hadiah buat kamu. Selamat ya, aku udah menduga kamu memang akan lolos SBMPTN."
"Kamu yang tenang di sana ya."
"Oh iya, lusa kan ulangtahun kamu. Kalau kamu mau apa-apa bilang ke aku lewat mimpi ya. Aku pasti akan menurutinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Devan [END]
Novela Juvenil15+ Devan Baskara Mahendra adalah Badboy kelas kakap di SMA Garuda yang terpaksa harus menikah dengan Agatha Vania Kirana yang tak lain adalah perempuan yang sangat membencinya. Apakah yang akan terjadi? Start : 27 Januari 2021 Finish : 22 Januari 2...