Allo! Hope you enjoy! Happy reading, guys!
Makasih buat kalian yang bersedia meluangkan waktu untuk mampir dan baca ceritaku. Semoga betah sampai akhir.
Jangan lupa vote, komentar, dan bantu share cerita ini ke teman-teman kalian. Biar ramai.
Sekian ….
*****
Novel 'Love of Hendrick' menceritakan kisah romansa antara Pangeran dan jenderal kerajaan. Pangeran, Hendrick Vii Emanuele jatuh cinta kepada jenderal kerajaan yang selalu membawa bendera kemenangan setelah berperang. Joseon Fedro namanya.
Ketika orang-orang memanggilnya Fedro, Hendrick memberikan panggilan sayang untuk Fedro. Josy, begitulah Hendrick memanggil Fedro.
Drama percintaan Hendrick dan Fedro cukup dramatis. Hendrick yang mengejar-ngejar cinta Fedro sampai rela mengorbankan tahtanya, sedangkan Fedro menolak mentah-mentah. Walau pada akhirnya Fedro jatuh cinta kepada Hendrick.
Menghadapi berbagai penolakan dan tuntutan secara bersama, pada akhirnya masyarakat dapat menerima perasaan menyimpang sang putra mahkota. Akhir yang bahagia karena kedua pemeran itu bersatu dan mengadopsi anak kembar yang sekaligus menjadi murid mereka.
Happy ending untuk novel 'Love of Hendrick'. Membuat Chiyo jatuh cinta dengan cerita tersebut. The best yaoi novel ever! Setidaknya itu menurut Chiyo secara pribadi, dari sisi fujoshi dirinya.
Sebentar lagi dia akan bertemu Hendrick. Chiyo sangat tidak sabar ingin melihat wajah rupawan Hendrick. Kira-kira, sesuai bayangannya atau tidak, ya?
Menurut novel, Hendrick memiliki rambut hitam legam, bola warna hitam yang menyorot tajam penuh intimidasi lawan bicaranya, tubuh tegap, dan yang paling mencolok adalah wajahnya yang tegas namun dilain sisi menampakkan sisi manis tersendiri. Chiyo senyum-senyum sendiri membayangkan rupa Hendrick.
Lamunan Chiyo buyar kala mendengar suara Jun. "Chiyo, Tuan Muda sudah datang." Kemudian masuk dan mempersilahkan seseorang.
Chiyo menoleh, dan mendongak. Sontak saja dia terperangah melihat ketampanan sosok yang berdiri di samping Jun. Itu … Hendrick.
"Astaga, bahkan dia lebih tampan dari yang aku bayangkan." Chiyo bercicit lirih. Pipinya merona, matanya menatap Hendrick penuh binar. Hendrick yang ditatap sedemikian oleh Chiyo hanya mengangkat sebelah alisnya. Wajah angkuh tidak lepas darinya.
Hendrick bergerak dengan penuh wibawa, lalu duduk di hadapan Chiyo. Gerakan demi gerakan yang dia lakukan diperhatikan secara seksama oleh Chiyo.
Chiyo teringat sesuatu, dia lantas berdiri dan memberi salam dengan anggun. "Salam kepada Pangeran Hendrick Vii Emanuele, semoga dewa memberikan berkahnya kepada matahari kerajaan."
Jun tersenyum, Chiyo tahu tata krama ternyata. Dia juga anggun dan imut, Jun jadi semakin menyukainya.
Hendrick mengangguk, mempersilahkan Chiyo kembali duduk. Dia meneliti penampilan Chiyo, dari atas hingga bawah, kemudian beralih menatap Jun. "Siapa dia?"
Jun menjelaskan secara singkat tentang Chiyo. Chiyo diam dengan senyum merekah, membiarkan Jun mewakilinya. "Dia yang ingin bertemu dengan Tuan Muda."
Hendrick mengangguk. "Apa tujuanmu, Gadis Kecil?"
Chiyo agak tersinggung dipanggil demikian, tetapi tidak bisa mengelak. Saat ini fisiknya memang seusia anak kecil.
"Saya ingin meminta bantuan dari Pangeran Hendrick yang terhormat. Bisakah?" Chiyo memberikan sorot memohon.
Hendrick memicingkan mata. Jika dilihat-lihat, Chiyo adalah gadis kecil yang manis, juga cantik. Terutama dia memiliki warna rambut yang langka, perak.
Tubuh Hendrick condong ke depan, ingin melihat rambut perak itu dari jarak dekat. Jun mengaga tidak percaya, sedangkan Chiyo terpaku di tempat. Terpesona dengan ketampanan Hendrick dari jarak dekat.
"Rambutmu indah, bagaimana bisa kamu mendapatkan warna rambut langka ini?" Tangan Hendrick terulur, mengelus beberapa helai rambut Chiyo. Matanya menatap mata Chiyo mengintimidasi. "Siapa kau sebenarnya?"
Chiyo menelan ludah, gugup.
Dia sendiri tidak tahu-menahu latar belakang pemilik raga ini. Dia terlalu cantik dan mempesona untuk seorang gelandangan.
"Saya—" Chiyo gugup bukan main, pipinya merona bukan main.
"Saya tidak tahu." Chiyo menunduk, menghindari kontak mata dengan Hendrick yang membuatnya deg-degan. "Saya tinggal di panti asuhan, dulunya. Hingga akhirnya diadopsi, kemudian dibuang untuk kedua kali."
Jadi … Chiyo memutuskan untuk berbohong. Merangkai kisahnya sendiri, seolah pernah mengalami. Berusaha mengambil hati Hendrick, mungkin menarik simpati?
Hendrick kembali duduk dengan tenang, dia mengangguk paham, penuh wibawa. "Aku tidak keberatan menerima satu permintaanmu. Asal tidak merepotkan. Aku merasa kasihan dengan gelandangan sepertimu."
Ukh, ucapan Hendrick membuat Chiyo meringis. Selain tempramen, keras kepala, dan seenaknya sendiri, Hendrick juga memiliki ucapan yang setajam pedang.
Jun meringis. Kasihan kepada gadis manis di hadapannya.
Chiyo memaksakan senyum, antara jengkel dan senang. Ini yang membuatnya lebih menyukai Fedro daripada Hendrick.
"Anda mengenal baik Tuan Joseon Fedro, bukan, Pangeran?" Chiyo mengembangkan senyum, kali ini lebih tulus. Sorot matanya berkilat, antusias.
Hendrick mengerutkan kening. "Ada apa?" Kali ini nadanya terdengar tidak suka dengan pertanyaan Chiyo. Chiyo paham akan hal itu, tapi dia berpura-pura tidak tahu.
"Apakah Anda bersedia mempertemukan saya dengan Tuan Fedro?" tanya Chiyo sopan, matanya mengerling. Hampir saja tawanya menyembur melihat ekspresi tidak suka Hendrick.
Pasti cemburu, astaga, imutnya. Chiyo membatin seketika.
"Tidak semudah itu." Hendrick tetap menjawab dengan tenang, walau ingin rasanya menerkam Chiyo. "Kau hanya gelandangan rendahan yang tidak bisa semudah itu menemui orang penting seperti Fedro."
Jun menatap kasihan dan penuh rasa bersalah. Mungkinkah keputusannya mempertemukan dua orang ini salah?
Tetapi, Jun tidak percaya saat melihat wajah Chiyo yang tampak cerah. "Lantas, jabatan Pangeran tidakkah sepenting Tuan Fedro? Buktinya saya bisa menemui Anda."
Mulut Jun terbuka, ternganga tidak percaya. Chiyo sangat berani kepada Hendrick! Keberanian yang patut diberikan jempol.
Hendrick mendelik. "Bukan seperti itu! Sudahlah, sebutkan keinginanmu, selain bertemu dengan Fedro! Aku tidak bisa mengabulkannya!"
Keputusan mutlak Hendrick membuat Chiyo berpikir ulang, dan memutuskan untuk memilih rencana keduanya.
[To be continued ….]
Chiyo mulai beraksi!
Follow for support;
Wattpad: @MeRaa-
Instagram: @jst.sweetch (Sweetcho)Next?
See you next chapter!
With love,
Me Raa
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Daddy, Take Me!
FantasyChiyo terbangun dari kematian. Padahal, Chiyo ingat jelas jika dirinya terjatuh dari tebing kala melakukan pendakian bersama teman-teman kampusnya. Jatuh dari tebing, seharusnya dia sudah mati. Namun ... kenapa dia justru bertransmigrasi?! Chiyo, se...