Allo! Hope you enjoy! Happy reading, guys!
Makasih buat kalian yang bersedia meluangkan waktu untuk mampir dan baca ceritaku. Semoga betah sampai akhir.
Jangan lupa vote, komentar, dan bantu share cerita ini ke teman-teman kalian. Biar ramai.
Sekian ....
*****
Hari ini Chiyo tidak bisa menahan rasa senang mendapat sambutan hangat dari Duke Joseon Callisto, ayah Fedro. Chiyo yang semula ragu, takut dan tidak percaya diri, semua rasa itu sirna kala dirinya berjabat tangan dengan Callisto.
Callisto sempat bertanya-tanya mengenai masa lalu Chiyo, yang dijawab sekenanya oleh si empunya nama. Chiyo senang ketika Callisto memuji penampilan, kecekatan, kecantikan, dan kecerdasannya. Rupa-rupanya, Alan cukup banyak bercerita tentang Chiyo—beberapa yang diketahui dia ceritakan kepada sang tuan besar.
Percakapan antara Chiyo dan Callisto berjalan lancar, pertemuan pertama yang mengesankan. Mereka dengan cepat saling mengenal, menyesuaikan satu sama lain. Obrolan mereka terpotong saat Hendrick dan Jun datang.
Kedatangan Hendrick membuka acara makan malam hari ini, disertai acara formal—membahas beberapa kepentingan kerajaan dan perbincangan lain seputarnya.
Hendrick mengambil tempat tepat di hadapan Fedro, sedangkan Chiyo berhadapan dengan Jun, Alan sendiri duduk di sisi lain Fedro. Dan di sepanjang acara, pandangan Chiyo tidak terlepas dari dua hot daddy kesayangannya yang membuat Chiyo ingin berteriak histeris saat itu juga.
Ketika Chiyo sibuk mengamati dua lelaki yang melakukan perbincangan serius dengan Duke, dirinya tidak menyadari sepasang mata yang sedari tadi tidak berhenti memandangnya. Dan Alan, selain sebagai pendengar, dirinya juga menjadi pengamat di saat bersamaan.
*****
Acara makan malam telah usai, dan diamnya Chiyo tidak bertahan lama setelah Callisto keluar dari ruang makan.
"Aaaa, aku tidak menyangka hari ini akhirnya tiba! Juuun, aku bahagia!" Chiyo menarik-narik lengan Jun, mengekpresikan euforia yang tidak dipahami oleh orang-orang di sekitarnya.
Melihat senyuman yang dia rindukan, serta berdekatan dengan seseorang yang mampu menjerat hatinya, Jun tidak mampu menahan senyuman. Detak jantungnya berdebar kencang, Jun senang.
Baik Fedro, Alan, Hendrick maupun Jun, mereka bertanya-tanya mengenai alasan histerisnya seorang Chiyo.
Chiyo dalam sekejap berpindah tempat ke hadapan Hendrick. "Pangeran, bagaimana menurut Anda penampilan saya? Cantik bukan? Mengesankan?" Chiyo memutar tubuh dengan gerakan anggun, dia tersenyum.
Hendrick membola mata, malas meladeni Chiyo. Tapi gadis itu semakin gencar bertanya ketika Hendrick mengabaikan pertanyaannya. "Mengesankan untuk seorang gelandangan yang mendadak menjadi anak angkat seorang Joseon Fedro," jawab Hendrick sinis.
Hendrick tidak habis pikir, bagaimana bisa hal ini terjadi?
Gadis gelandangan yang belum genap sebulan lalu dia temui tiba-tiba berubah menjadi gadis cantik dalam waktu singkat. Yang lebih mencengangkan, dia menjadi anak angkat seorang Joseon Fedro yang jelas-jelas umurnya masih tujuh belas tahun.
Bagaimana? Kenapa? Kapan?
Hendrick merasa menjadi orang yang paling bodoh, tidak tahu apa-apa mengenai Fedro. Akhir-akhir ini dia memang disibukkan dengan urusan-urusan kerajaan, membuatnya pengawasannya menurun. Lengah sedikit saja, Fedro tiba-tiba memiliki anak angkat.
Hendrick tidak bisa menahan pikiran-pikiran buruknya. Chiyo memang gadis yang membahayakan, dia penuh kejutan. Dan Hendrick tidak menyukainya.
"Pangeran, bisakah Anda menjaga ucapan Anda?" tanya Fedro dengan wajah datar. Dia menarik Chiyo dan merangkul pundak gadis tersebut, merasa kesal mendengar ucapan Hendrick barusan.
Waktu yang berlalu membuat rasa peduli tumbuh di benak Fedro, untuk Chiyo, sang anak angkat yang cukup mencurigakan. Kedekatan yang sudah terjalin membuat Fedro tidak mampu bersikap acuh ketika Chiyo diremehkan.
Chiyo tersenyum tipis. Dia menggenggam tangan Fedro. "Aku tidak apa-apa, Dad."
Hendrick memicingkan mata, tidak menyukai kedekatan Fedro dan Chiyo. Dia maju, mendekat kepada dua orang itu. Dia menarik Chiyo menjauh dari Fedro. "Josy, apa yang sebenarnya terjadi? Kau tidak ingin menceritakan sesuatu kepadaku?" Hendrick bertanya, menuntut jawaban. Dia tidak puas sebelum mendengar jawaban langsung dari Fedro.
Chiyo menghela nafas. Dia sepenuhnya sadar, sejak awal Hendrick tidak begitu menyukainya. Tidak heran jika lelaki itu kian membencinya saat ini. Mengingat Chiyo dekat dengan sang pujaan hati Hendrick.
Chiyo marah? Tidak juga. Dia hanya merasa gemas. Apa yang harus dia lakukan? Ini tidak seperti yang dia inginkan.
Bagaimana cara mendekatkan Fedro dan Hendrick? Chiyo ingin membantu.
Fedro menghindar, menepis tangan Hendrick yang hendak menyentuhnya. "Ketahuilah batasan, Pangeran. Semuanya sudah jelas, Chi dan aku menjadi keluarga. Tidak ada yang perlu dijelaskan. Dan saya berharap Anda tahu batasan, perlakukan anggota keluarga saya dengan baik."
Fedro menghampiri Chiyo, mencekal tangan gadis itu, lalu menariknya pergi. Dia bahkan tidak berpamitan dengan Hendrick. Alan turut undur diri.
"Saya sudah menyiapkan sebuah kamar untuk Anda, Pangeran. Panggil saya kapan saja jika Anda membutuhkan saya." Dan Alan menyusul Fedro.
"Tuan Muda, Anda menginginkan sesuatu?" Jun berinisiatif untuk bertanya.
Hendrick menghela nafas. Matanya menyorot lurus. Dapat dia lihat Chiyo sesekali menoleh ke arahnya dengan raut wajah yang tidak bisa dijelaskan. Rumit.
Jun menyadarinya, tetapi, apa yang bisa dia lakukan? Dia tidak berhak ikut campur, diam adalah solusi terbaik.
"Aku ingin istirahat."
Hendrick masih belum bisa menerima fakta yang ada. Terutama, Fedro belum juga dapat dia luluhkan. Kedatangan Chiyo yang tidak diperhitungkan merusak segalanya, rencana pendekatannya terhambat. Gadis itu ancaman besar atas berlanjutnya hubungan antara dia dan Fedro.
Tidak bisa dibiarkan!
Kobaran semangat tidak tertahan. Hendrick menyiapkan rencana untuk melawan Chiyo yang dia posisikan sebagai penghambat.
Itu tidak bertahan lama. Rasa kesal dan benci itu meluap beberapa jam kemudian, ketika Chiyo menyusup ke dalam kamarnya di tengah malam. Menawarkan sesuatu yang menggiurkan.
Rasa curiga muncul, bercampur dengan kewaspadaan terhadap gadis yang tidak tertebak bagaimana jalan pikirannya oleh Hendrick.
"Pangeran, bagaimana jika saya berkata bahwa saya bersedia membantu Anda mendekati Daddy?"
"Apa Pangeran bersedia bekerjasama dengan saya?"
Tertarik. Tawaran menarik. Namun, bisakah Hendrick percaya terhadap gadis misterius ini?
[To be continued ….]
Akhirnya bisa update. Diusahakan setidaknya update sehari sekali mulai hari ini.
Follow for support:
Wattpad: @MeRaa-
Instagram: @jst.sweetch (Sweetcho)Next?
See you next chapter!
With love,
Me Raa
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Daddy, Take Me!
FantasyChiyo terbangun dari kematian. Padahal, Chiyo ingat jelas jika dirinya terjatuh dari tebing kala melakukan pendakian bersama teman-teman kampusnya. Jatuh dari tebing, seharusnya dia sudah mati. Namun ... kenapa dia justru bertransmigrasi?! Chiyo, se...