8.Peraturan,Perjanjian ?

917 34 0
                                    

Sebelum membaca jangan lupa untuk follow dulu ya☺
Selamat membaca....

✨✨✨

"Berjalan sesuai perjanjian, Sampai tak tau arah tujuan"

-
-
-
-


Pagi ini Ameira dikagetkan dengan Afnan yang melemparkan selembar kertas diatas meja ruang tamu tepat dihadapan Ameira.

"Itu surat perjanjian yang harus lo sepakati" Ujar Afnan tanpa basa-basi.

Ameira hanya terdiam tanpa berniat untuk melihat isi surat perjanjian yang dibuat Afnan,Ameira tidak tau harus bersikap seperti apa saat dia mengetahui isi dari surat perjanjian itu.

"Ngapain lo bengong, lo baca dan lo harus setuju" Afnan menatap Ameira yang perlahan mengambil kertas perjanjian dan membacanya.

Ameira menautkan kedua Alisnya heran, perjanjian yang dibuat Afnan sebenarnya tak semenyeramkan yang dibayangkan oleh Ameira.

Hampir saja Ameira tertawa saat melihat stiker yang terletak di surat perjanjian yang dibuat Afnan, entah apa yang ada dipikiran lelaki itu sampai-sampai menempelkan stiker hewan Singa dan kucing yang terlihat lucu.

"Sebelum lo setujui itu, kita ikrar dulu" Titah Afnan.

"Maksudnya?" Tanya Ameira sedikit tidak mengerti.

"Oke, gue dulu yang ikrarin setelahnya lo"

"Surat perjanjian dan peraturan dalam pernikahan dengan ini saya Afnan Alraaz Ghaitsaa mengikrarkan bahwa :
1.Saya Afnan tidak akan ikut campur urusan pribadi Sabina.
2.Afnan tidak akan masuk kamar Sabina tanpa izin Sabina
3.Afnan akan bersikap romantis hanya dihadapan orang tua.
4.Afnan tidak akan mengatur kebebasan Sabina
5.Afnan tidak akan baper apalagi jatuh cinta kepada Sabina
Untuk peraturan terakhir akan di ucapkan setelah 2 bulan" Ucap Afnan panjang lebar.

Ameira kembali menautkan kedua alisnya, ini benar-benar membuat perasaan Ameira bercampur aduk, Ameira ingin sekali tertawa dengan tingkah Afnan yang menurutnya Aneh dan juga perasaan tidak suka karena pernikahan yang seakan dipermainkan seperti ini.

"Giliran lo, dan harus sama dengan ucapan gue" Afnan menyerahkan Kertas yang tadi ia pegang kepada Ameira.

"Harus ya kak kita kaya gini?" Tanya Ameira.

"Banyak nanya lo kaya dora, lakuin ajah apa susahnya sih" Jawab Afnan datar.

Ameira hanya bisa menghela napas saat mendapatkan jawaban dari Afnan.

"Surat perjanjian dan peraturan dalam pernikahan dengan ini saya Ameira Sabina Adeena mengikrarkan bahwa:
1.Saya Sabina tidak akan ikut campur urusan pribadi Afnan.
2.Sabina tidak akan masuk kamar Afnan tanpa izin Afnan
3.Sabina akan bersikap romantis hanya dihadapan orang tua.
4.Sabina tidak akan mengatur kebebasan Afnan
5.Sabina tidak akan baper apalagi jatuh cinta kepada Afnan
Untuk peraturan terakhir akan di ucapkan setelah 2 bulan" Ucap Afnan panjang lebar.

Seketika Afnan terdiam saat mendengar penuturan Ameira yang begitu sama persis dengan dirinya.

"Gila lo ngikutin semua ucapan gue" Kaget Afnan.

"Kan kak Afnan yang nyuruh" Jawab Sabina seadanya.

"Ya Iyah tapi gak semirip itu juga kali"

"Kata Bunda kalau seorang istri itu harus ikutin apa yang diperintahkan suami, ya udah aku ikutin apa yang kak Afnan suruh" Jelas Ameira entah datang keberanian dari mana sampai Ameira berbicara sepanjang itu kepada Afnan.

WAKTU untuk SABINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang