56. PERINTAH BERCERAI 📝

752 26 0
                                    

Sebelum membaca jangan lupa untuk follow dulu ya☺
Selamat membaca....
-
-
-

Melewati masa-masa indah selayaknya suami istri kini Ameira dan Afnan tengah berjalan bersama disebuah taman,kali ini mereka benar-benar menikmati hubungan pernikahan mereka.

"Kak apa gak apa-apa kalau kita jalan berdua kaya gini,kalau nanti ada anak-anak kampus yang lihat gimana?" Tanya Ameira yang takut kalau akan ada yang melihat kebersamaan mereka.

"Ya tinggal bilang aja kita udah nikah" Jawab Afnan dengan santainya.

Hal itu sontak membuat Ameira memukul lengan Afnan,"Kak Afnan enteng banget kalau ngomong" Tegur Ameira.

"Iya tapikan emang faktanya kita udah nikah sayang ngapain dipikirin sih" Balas Afnan yang memang secara logika ada benarnya juga.

"Dulu Kak Afnan bilang aku harus rahasiakan pernikahan ini, sekarang Kak Afnan sendiri yang mau bongkar gimana sih" Omel Ameira yang mengingat bagaimana Afnan menyuruhnya untuk merahasiakan pernikahan ini.

"Itukan dulu, kamu kenapa ingatannya bagus banget sih. Sampai bingung aku mau bela diri gimana caranya" Sahut Afnan yang merasa tidak mampu membela dirinya saat Ameira mengatakan hal yang pernah dilakukannya dulu.

"Lagian siapa suruh ngasih perjanjian-perjanjian sekarang udah jatuh cinta semuanya mau dibongkar juga" Ledek Ameira yang semakin berani kepada Afnan.

Afnan pun tidak marah,karena apa yang dibilang Ameira memang fakta yang terjadi.

"Kalau aja dulu aku ketemu kamu tanpa dipaksa gak akan mungkinkan aku ngelakuin banyak hal yang menyakitkan buat kamu" Ujat Afnan yang merasa bersalah dengan semua hal yang pernah ia lakukan.

"Kak mungkin ini adalah cara Allah buat mempertemukan kita,kalau bukan karena keterpaksaan ini gak akan mungkinkan sekarang aku sama Kakak" Balas Ameira yang selalu melihat hal positif yang terjadi.

"Iya,tapi banyak hal yang menyakitkan buat kamu".

"Kak akan selalu ada hal baik setelah kita merasakan perasaan sakit,akan selalu ada hikmah disetiap hal yang kita jalani kita harus menyadari hal positif yang ada didalamnya bukan hanya terfokus pada kesakitannya" Ujar Ameira kepada Afnan yang kini hanya terus menatap Ameira begitu dalam.

"Emang gak salah deh aku cinta sama kamu, Bidadari dari surga" Puji Afnan sembari mengelus puncak kepala Ameira.

"Dihh..Apaan sih Kak gombal" Sela Ameira yang merasa malu sendiri dengan ucapan Afnan.

"Aku gak gombal loh, aku ngomong ini secara fakta" Sahut Afnan.

"Alah..udah berapa banyak cewe yang Kak Afnan gombalin kaya gini?" Tanya Ameira kepada Afnan.

"Kamu kenapa ngomongnya gitu, jujur aja aku cuman pernah pacaran sekali doang loh. Mana ada aku gombalin banyak cewe, yang ada cewe-cewe yang pada gombalin aku" Balas Afnan yang seperti tengah menyombongkan diri, tapi apa yant dibilang memang fakta.

Afnan hanya pernah berpacaran sekali dan itu hanya dengan Tasya, ia juga tidak seling tebar pesona dengan ketampanannya ataupun tebar kegombalannya yang ada dia yang mendapatkan gombalan dari orang-orang yang menyukainya.

"Gak heran sih kalau Kak Afnan banyak yang gombalin, Kak Afnan cuman lewat ajah cewe satu kampus bisa pingsan berjamaah" Celetuk Ameira dengan wajah datarnya.

WAKTU untuk SABINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang