4 - Hujan (Sudah direvisi)

1.2K 70 0
                                    

"Mbam?" panggil Aleysa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mbam?" panggil Aleysa.

Mbam menoleh kearah Aleysa, dia sedang memasukkan peralatannya kedalam tasnya, saat ini jam pelajaran sudah selesai dan waktunya untuk istirahat.

"Kenapa ley?"

"Mau ke kantin?" Tanya Aleysa yang sudah selesai membereskan peralatan tulisnya kedalam tas, Aleysa berdiri menatap kearah Mbam yang sedang menseletingkan tasnya.

Mbam mengangguk, "iya, lo juga kan? Soalnya gue disini murid baru dan masih belom paham tata letak sekolahnya."

Banyak murid murid yang memerhatikan mereka berdua, Aleysa yang di perhatikan itu merasa tidak nyaman.

"Mbam?" Panggil Aleysa lagi.

Langkah Mbam, terhenti dan berbalik menatap kearah Aleysa dengan aneh.

"Kenapa?"

"Kamu duluan aja ke kantin, aku ada urusan sebentar."

"Gak mau tau ayok gue maksa!" Ujar Mbam sambil menarik tangan Aleysa, aleysa yang di tarik hanya pasrah, dia menunduk.

"Ley lo gak ada temen cewek gitu, gue perhatiin dari tadi lo sendiri aja." tanya Mbam di tengah perjalanan mereka. banyak murid yang menatap kearahnya, ahh lebih tepatnya kearah Mbam.

Kabar Mbam masuk SMA KORDOVA menjadi trending topik, tapi Mbam hanya acuh.

"Mbam bisa lepasin tangan aku?" Aleysa tak menjawab pertanyaan Mbam, dia malu banyak murid-murid yang menatapnya dengan terang-terangan.

Mbam yang sadar segera melepaskan tangan Aleysa, "eh sorry," Mbam menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, dirinya malu.

"Iya gak papa."

"Lo belum jawab pertanyaan gue!" Ulang Mbam.

"A-kuuu gak punya temen cewek," Jawab Aleysa ragu.

"Kenapa?"

Saat ini mereka berdua sudah memasuki kantin yang sudah ramai, "kamu mau pesan apa Mbam? Biar aku yang pesenin." tawar Aleysa sekaligus mengalihkan pembicaraan.

Mbam yang paham Aleysa mengalihkan pembicaraan, tak lagi menanyakan perihal Aleysa yang tidak punya teman. "lo duduk aja, gue yang pesanin mau pesan apa?"

"Serius kamu yang pesan?"

"Iya"

Aleysa mengangguk, "Aku bakso aja." Aleysa mencari kursi kosong langsung saja Aleysa duduk.

Aleysa melirik kearah sekitar tak sengaja matanya menangkap Arlan di ujung sana bersama tiga temannya. Aleysa ingin menghampiri Arlan tapi langkahnya terhenti saat seorang gadis duduk di samping Arlan dan bergelayut manja.

ARLAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang