14 - Yang di tinggalkan (Sudah direvisi)

1K 63 8
                                    

"Ley lo pulang naik taksi aja, gue mau nganterin Rini dulu," ucap Arlan sambil menggandeng tangan Rini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ley lo pulang naik taksi aja, gue mau nganterin Rini dulu," ucap Arlan sambil menggandeng tangan Rini.

Aleysa mengangguk lesu, "Iya, hati-hati kak," saat ini mereka berada diparkiran baru mau pulang dari mall ini. Gema, Alaskar dan Elvan sudah pulang lebih dulu tinggal hanya ada Arlan, Aleysa dan Rini.

"Awas aja lo kalo bilang bunda!" Arlan memperingati Aleysa. Aleysa mengangguk, "Iya." Jawabnya.

Dapat Aleysa lihat Rini tersenyum mengejek kearahnya. Aleysa mengalihkan perhatiannya. Setelah itu Arlan dan Rini melenggang pergi meninggalkannya.

Aleysa melirik kearah arlojinya dan sekarang pukul 22.08 malam. Aleysa celingukan mencari keberadaan halte, setelah menemukannya langsung saja Aleysa bergegas kearah halte tersebut dan mendudukkan tubuhnya di halte tersebut.

Banyak pengendara hilir pikuk yang melintas di hadapannya. Aleysa sedang memainkan ponselnya untuk memesan tukang ojek online. sambil menunggu, Aleysa melirik kearah sekitar yang ramai. tak sengaja matanya menangkap sepasang kekasih yang sedang berada di atas motor yang sedang tertawa bahagia. Ingin rasanya ia berada diposisi seperti itu.

"Ingat Ley harus bersyukur apa yang kita punya," batinnya.

"Lama banget sih?!" Monolognya. "Gak ada taksi yang lewat lagi." lanjutnya.

"Dorr"

Dari arah belakang terlihat seorang cowok jangkung dengan satu tangan dipenuhi oleh tato yang tengah menyengir menampilkan gigi kelincinya kearah Aleysa.

"Kak Aska! Ngagetin aja, ngapain disini?"

"Omo! Baru pertama kali ada yang panggil gue dengan sebutan Aska setelah bunda." Ucap Alaskar berpura kaget.

Aleysa mengernyitkan alisnya. "Emang gak ada yang pernah panggil kak Aska dengan sebutan Aska?" Tanya Aleysa kearah Alaskar yang sudah mendudukkan tubuhnya di samping Aleysa.

Alaskar menggeleng lantas ia menjawab, "Enggak, cuma bunda doang." Jawaban Alaskar.

"Ngapain disini kak? Bukannya udah pulang ya tadi?"

"Tadi gue liat cewek cakep yaudah gue deketin." Ucapnya tanpa beban.

"Bukannya kak Aska pacarnya Vivi anak IPA?" Setahu Aleysa, Alaskar sedang menjalin hubungan dengan Vivi, hampir seluruh warga sma kordova patah hati setelah mendengar kabar Alaskar dan Vivi jadian.

Alaskar menggaruk belakang kepalanya, "Gue putusin." Aleysa menengok kesamping yang langsung di suguhi wajah baby face Alaskar.

"Loh bukannya Vivi cantik?"

"Iya cantik sih, dia jorok anjir." Di akhir kata Alaskar menaikan satu oktaf suaranya.

"Jorok?" Alaskar mengangguk.

ARLAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang