Bel pulang berdering dan para siswa berhamburan keluar.
"Mau bareng gak?" tawar Kiyara
"Engga deh, males gue jadi nyamuk" ucap Tara"Agus katanya mau nganterin lo" ucap Farel
"Hah? Yaudah gue duluan ya byee" ucap Tara gercep langsung mengacir pergi"Ayok pulang" ucap Farel menggenggam tangan Kiyara
"Katanya tadi nunggu diparkiran"ucap Kiyara"Iya, pulang duluan tadi" ucap Farel
"Mas nanti mampir beli makanan dulu ya? Buat bi Arum juga sekalian"ucap Kiyara
Kalian jangan berpikir masakan bi Arum nanti akan mubazir ya.
Bi Arum hanya akan masak bila mereka sudah ada dirumah. Jika tak ada, maka tak masak.
"Hari ini sekolah gimana?" tanya Farel sambil membukakan pintu untuk sang tuan putri
"Cukup menyenangkan dan mengejutkan" ucap Kiyara menjawab"Jelasin dong" ucap Farel
"Menyenangkan bisa kenal orang baru, dan ternyata lingkungannya seru. Mengejutkannya itu waktu tau mas berantem tadi" ucap Kiyara"Waktu dicium gak mengejutkan?" tanya Farel
"Ehm" Kiyara menetralkan suhu tubuhnya yang terasa panas"Berarti udah sering ya? Gak heran" ucap Farel
"Engga kok, itu kali pertama. Aku gapernah megang tangan cowo malah, cuma mas doang" ucap Kiyara dan memelankan suara saat kalimat akhir"Yaudah gak jadi beli makannya, langsung pulang aja capek" ucap Kiyara
"Jangan gitu, mau atau gak nih?" tanya Farel"Engga, lagian aku pengen gado gado doang kok" ucap Kiyara
"Ceileh, dipikir apaan" ucap Farel geleng kepala"Emang mas pikir apa?" tanya Kiyara
"Ya apa kek, steak, burger, pizza, apa lah gitu" ucap Farel"Mas, Salma sama Neta itu siapa?" tanya Kiyara yang membuat Farel kaget
"Kamu tau dari mana soal itu?" kaget Farel, pasalnya hanya keluarganya saja yang tau soal itu
"Tadi ada nomor yang kirim pesan ini, 'hallo gue salma, tolong bilang ke suami lo ya kalo ada neta disini'" Kiyara membaca pesan itu dan Farel menyimak dengan baik"Terus kamu bales apa?" tanya Farel
"Gak bales"gelengnya"Nanti dirumah aku jelasin, apapun yang akan aku omongin, tolong kamu jangan marah dan tetap disisiku ya?" tanya Farel
Perasaan Kiyara berkata lain, namun hatinya juga berkata lain.
"Jangan berpikiran macem macem, kamu percaya kan sama aku?" tanya Farel
"Iya mas, aku percaya" ucap KiyaraSampai dirumah bi Arum menyambut kedatangan mereka
"Selamat siang tuan, non"ucap bi Arum
"Siang bi, bi hari ini menu apa?" tanya Kiyara"Belum masak sih non" ucap bi Arum agak tak enak
"Yaudah bibi tolong beli gado gado ya, beli tiga" ucap Kiyara"Mas mau kan?" tanya Kiyara memastikan
"Iya""Iya bi beli tiga" ucap Kiyara
"Ini ya bi uangnya, sisanya bonus" ucap Farel memberi uang seratus ribu"Wahh makasih tuan, ini bisa buat beli sayur besok" ucap bi Arum bercanda.
Kedekatan Farel dengan anggota keluarga di rumahnya sudah tak diragukan lagi, putra tunggal kaya raya itu selain tampan dan pintar, dia cukup mudah akrab juga.
"Iya terserah bibi aja" ucap Farel berlalu kekamar
"Ke kamar dulu ya bi, nanti kalo udah ada taro dimeja aja. Bibi makan aja duluan" ucap Kiyara
"Iya non"
KAMU SEDANG MEMBACA
KIYARA [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU BIAR LEGAL] 17+ A story by: yulisca Hidup memang tidak terduga, sesuatu yang mengejutkan selalu datang. Seperti pernikahan yang terjadi di saat dia masih menduduki bangku sekolah menengah pertama. Dia berbeda, dia istimewa, dan dialah...