Salma

1.6K 46 0
                                    

Keduanya berangkat sekitaran pukul tiga sore.

"Mas, jika Salma banyak bertanya aku harus jawab apa?" tanya Kiyara
"Cukup diam dan jangan meladeni" ucap Farel

Beberapa waktu perjalanan, sampailah mereka dipekarangan kediaman Aldanendra, rumahnya begitu besar dan mewah. Dengan pekarangan yang luas menambah keeleganan rumah tersebut.

Farel anak tunggal, jadi wajar saja banyak wanita yang menyukai

Keluarga yang bermartabat membuat tak sembarangan orang bisa berbicara dengan mereka

Sangat beruntung posisi Kiyara bila dipikir dan dipandang.

"Selamat datang tuan muda, nyonya muda" sapa pengawal yang membukakan pintu mobil untuk mereka

"Selamat sore" sapa Kiyara tersenyum sambil menundukkan kepala sedikit

"Selamat datang tuan muda, nyonya muda" sapa para asisten
"Yaa" sapa Kiyara

"Selamat datang anak dan menantu bundaaa" sapa nyonya besar
"Sore bundaaa" sapa Kiyara

"Soree sayang" sapa bunda sambil mencipika cipiki Kiyara
"Ayah mana bun?" tanya Farel

"Biasalah dinas" ucap bunda
"Eh iya Kiy, kenalin ini Salma" ucap bunda menunjuk tangannya dari arah tangga

Nampak seorang perempuan turun dengan bocah sekira umur lima tahun berjalan disampingnya.

Kiyara menampakkan raut sedih dalam hatinya kala melihat Salma, namun senyumnya tetap terukir

"Haii" sapa Salma
"Ayaahh"teriak bocah itu menghampiri Farel

"Neta" sapa Farel berjongkok guna melihat bocah itu lebih dekat

"Hallo Kiyara" sapa Salma
"Salam kenal Salma" sapa Kiyara

"Hallo Farel" sapa Salma hendak memeluk Farel, namun Farel menahan dan menjauh

"Sorry lagi flu, takut nular" ucap Farel beralasan

"Ayah" panggil Neta
"Iya Neta, apa kabar manis?" tanya Farel
"Ayah?" ucap Neta lagi

Semua arah pandang tertuju pada kedua manusia yang sedang berinteraksi itu. Namun lain halnya dengan tatapan Salma, dia menampak sesuatu dijari Farel.

Aroma parfum Farel pun berganti, ini bukan lagi aroma parfum couple dengannya dulu.

"Apa kabar Rel?" tanya Salma
"Baik"

"Ayoo kumpul disini, jangan berdiri" ajak bunda

"Bunda siapin makan malam dulu ya, kalian ngomong aja" ucap bunda memberi peluang untuk tiga remaja itu berbincang

"Farel gak makan disini bunda, Farel sebelum maghrib pulang" ucap Farel
"Loh kenapa? Makan disini aja" ucap bunda

"Kasian Kiyara, kayaknya capek habis sekolah"ucap Farel merangkul pinggang Kiyara yang membuat Kiyara tersentak

"Oh yaudah, bunda bungkusin aja mau?" tanya bunda
"Gapapa bun, bi Arum udah masak. Mubazir nanti" ucap Kiyara

"Yaudah bunda kebelakang dulu" pamit bunda sebelum benar benar berlalu

"Gimana kabar kalian berdua?" tanya Salma yang tahu pernikahan mereka karena perjodohan, tentu artinya tanpa CINTA bukan?

"Baik, baik banget malah" ucap Farel
"Pasangan baru nih, kapan mau punya momongan?" tanya Salma

"Belum kepikiran kesitu sih untuk sekarang" ucap Kiyara
"Iya, mungkin nunggu umur Kiyara agak keatas, dia masih belasan tahun untuk hamil" ucap Farel memberi sedikit penjelasan

KIYARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang