Wanita berdaster dengan perut membuncit itu menuruni anak tangga
"Bi, jemurannya diangkat aja. Udah mendung" ucapnya
"Iya non, bubur ayam non Cila udah bibi siapin di meja makan" balas bi Arum
Kiyara membawa mangkuk dan segelas air putih ke dalam nampam,tak lupa pula beberapa potong buah apel dan anggur sebagai pencuci mulut
Dia kembali ke atas dengan membawa nampan itu
"Cila, makan dulu ya. Udah siang" ucap Kiyara membuka pintu kamar Cila
"Teteh, dedeknya kapan lahir?" tanya Cila mengelus pelan perut Kiyara, dia tau didalam perut itu ada bayi yang tidak boleh berisik dan dipukul"Nanti pasti lahir, tunggu lima bulan lagi"ucap Kiyara
"Lima?" tanyanya sambil menunjukkan jarinya"Iya, makanya Cila makan ya biar bisa jagain adeknya nanti" ucap Kiyara
"Otey" ucapnya"Nanti buahnya dimakan ya"ucap Kiyara merapikan kasur Cila
Bel rumah dibunyikan, Kiyara turun untuk membukakan pintu
"Teteh buka pintu dulu ya, Cila makan aja" ucap Kiyara
"Otey"Kiyara menuruni anak tangga dengan hati hati sambil memegangi perutnya
"Iya sebentar" ucapnya
Saat membuka pintu, betapa terkejutnya dia melihat Farel disana. Dengan jas berwarna silver dan kaca mata hitam andalannya
"Mas Farel" pekiknya kemudian memeluk Farel
"Utututu sayang, maaf pulangnya lama" ucap Farel"Mas wangi banget, pasti banyak yang deketin. Aku masih kucel mas" ucap Kiyara
"Aku suka liat kamu yang begini, dari pada menyambut ku dengan pakaian ketat, wangi dan rapi" ucap Farel
"Kenapa? Aneh banget" ucap Kiyara"Aku mau kamu yang apa adanya, yang sederhana" ucap Farel
"Iyadeh, ayo masuk dulu" ucap Kiyara membukakan pintu lebar lebar"Anak ayah apa kabar? Cantik banget si" ucap Farel mengelus perut Kiyara
Ya, anak mereka perempuan
"Sapa Cila dulu sana, baru habis itu mandi" ucap Kiyara
"Cila mana? Tidur siang ya?" tanya Farel"Engga, lagi makan dia" ucap Kiyara
"Kamu apa kabar?" tanya Farel"Sehat, seperti yang mas lihat"ucap Kiyara
"Ada keluhan?" tanya Farel"Engga ada, kan aku bilang di telfon. Aku biasa aja, cuma gampang capek terus sering pusing juga" ucap Kiyara
"Oh, itu karena efek mikirin aku terus" ucap Farel terkekeh"Hih, eh kebetulan aku ada beli es tadi"ucap Kiyara
"Es apa? Cocok nih panas panas" ucap Farel"Es batu, mau?" tawar Kiyara
"Udah ah, mendingan nyamperin si cantik dulu"ucap Farel naik keatas sambil mengangkat kopernyaKiyara menyiapkan makanan untuk suaminya, dimulai dari buah, lauk, camilan
"Mas makan dulu" panggilnya sambil membuka pintu kamar
"Aku capek banget, nanti temenin aku tidur ya" pinta Farel yang lagi rebahan diatas ranjang mereka, dia belum ke kamar Cila karena belum ganti baju"Aku banyak kerjaan" ucap Kiyara
"Hish, hamil itu gaboleh capek. Layanin suami sama makan aja, udah cukup"ucap Farel"Aku mau pisahin bajumu, baju kotor, baju bersih, baju kerja sama baju dirumah" ucap Kiyara
"Nanti ajaaa, temenin aku tidur" ucap Farel"Iyaa, ayo makan dulu"ucap Kiyara
"Cila mana? Tidur ya?" tanya Farel"Mungkin iya" ucap Kiyara, keluar dan memeriksa kamar Cila
Betul saja, Cila tidur di atas karpet
Dia menggendong Cila dengan hati hati keatas ranjangnya.
Menepuk nepuk pelan pantat bocah itu"Capek banget ya dek?" tanya Kiyara sambil merapikan rambut Cila
"Panas"ucapnya kemudian menaikkan suhu ruangan dan keluar dari kamar Cila
Turun kebawah untuk menemani Farel
"Tidur?" tanya Farel
"Iyaa, mas selama disana gimana?" tanya Kiyara sambil duduk disebelah Farel"Yah gitu, makan sendirian, tidur sendirian, capek gak ada yang pijitin, gak ada yang merhatiin" ucap Farel mengeluh
"Bukannya mas ada asisten pribadi?" tanya Kiyara
"Ya memangnya kenapa? Dia hanya menemani saat dikantor, bukan di apartemen" ucap Farel"Mas berarti capek banget ya? Kasian" ucap Kiyara memainkan rambut Farel
"Makanya temenin tidur, susah banget tidur disana. Makanannya mana kurang pas, gak ada risol masa"ucap Farel"Aku ada loh beli frozen food online, ada risol. Mas mau? Nanti aku gorengin" ucap Kiyara
"Engga, mau tidur dulu" ucap Farel yang sudah menyelesaikan makannya
"Bii,tolong beresin meja ya" ucap Kiyara
"Ayo temenin, jangan kabur" Farel berbicara seraya menggenggam tangan Kiyara
"Dih manja banget, mana nih yang hobi nya marah marah, yang ditakutin orang orang" ucap Kiyara
"Kan aku juga manusia, normal" ucap Farel"Eh aku ada hadiah loh buat kamu. Nanti aku kasih, sekarang capek banget banget banget" ucap Farel membuka pintu kamar
Kiyara menutup gorden, menyalakan pendingin ruangan, dan mengganti baju tidur
Farel kemudian tidur di pangkuan Kiyara sambil melihat perutnya
"Pikiranku jadi mesum Kiy"ucapnya
"Mesum mulu, disana pasti gitu juga" ucap Kiyara"Engga, malah gak kepikiran kesana. Kepikiran kamu doang, kepikiran untuk cepet ngerjain tugas supaya bisa cepet pulang" ucap Farel jujur
"Ututu, yaudah bobo, nih udah ditemenin" ucap Kiyara memainkan rambut Farel
Tak butuh waktu lama Farel sudah mengantuk, kemudian berpindah tidur di bantalnya. Supaya Kiyara tak capek
"Kayaknya mas banyak berubah" ucap Kiyara
"Hm? apanya?" tanya Farel sambil memejamkan mata"Mas sekarang tuh ada aura bapaknya"ucap Kiyara
"Aura bapak?, memang sebelumnya aura apa? Aura lajang?" tanya Farel terkekeh"ish bukan loh, maksudnya udah dewasa. Udah gak main main lagi" ucap Kiyara
"Iya, empat bulan disana berasa empat tahun. Aku harus sebisa mungkin menjaga nama kantor tetap diatas, tetap menjadi kebanggaan" ucap Farel"Kamu masih kayak lajang, pasti banyak cewe yang kepincut"ucap Kiyara
"Mungkin, tapi aku kepincutnya sama kamu. Gimana dong?"tanya Farel"Kenapa? Kenapa mas gak cari cewe lain disana? Terus nikahin, terus akunya ditinggal. Kan bisa" ucap Kiyara yang memancing masalah
"Ngapain, udah dapet berlian yang sangat langka didunia, mereka mah batu depan rumah" ucap Farel
"Mas yakin gak naksir siapa siapa? Atau gak ada yang disukai?" tanya Kiyara mulai menginterogasi"Yakin, aku harus menjaga kamu. Karna kamu yang aku sah kan pertama kali" ucap Farel
"Wiiih pinter. Makin sayang" ucap Kiyara
"Seratus empat puluh sembilan hari, namun bisa merubah ku seratus delapan puluh derajat" gumam Farel kemudian Kiyara membiarkan dia tertidur, tidak bertanya lagi|•
Singkat banget..
Iyaa maaf ya, aku sengaja bikin singkat ceritanya dan banyakin dialog mereka.
Untuk cerita ceritanya, itu ada di next part10/April/2022

KAMU SEDANG MEMBACA
KIYARA [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU BIAR LEGAL] 17+ A story by: yulisca Hidup memang tidak terduga, sesuatu yang mengejutkan selalu datang. Seperti pernikahan yang terjadi di saat dia masih menduduki bangku sekolah menengah pertama. Dia berbeda, dia istimewa, dan dialah...