Seorang lelaki masuk ke aula, dimana Kiyara berada saat ini.
"Kiy, anjir siapa tu cakep banget" ucap Tara
"Hah?" toleh Kiyara kearah yang dimaksud"Boleh kenalan?" tanya lelaki itu mengulurkan tangannya
Tara menyenggol Kiyara dan langsung menjabat tangan lelaki itu.
"Tara" ucap Tara dengan senyumnya
"Dilan" balas lelaki itu berganti menjabat Kiyara"Kiyara" ucap Kiyara sedikit nunduk, jaga pandangan
"Dilan" ucap Dilan tersenyumTertarik
Dilan tertarik dengan Kiyara, dimulai dari tidak banyak bicara dan tidak lebay seperti gadis lainnya.
"Kelas berapa?" tanya Dilan
"Kelas satu" ucap Tara
"Kalian satu kelas?" tanya Dilan"Iya" ucap Tara
"Kita sekelas loh" ucap Dilan"Oh ya?" tanya Tara bersemangat
"Salam kenal ya, semoga bisa akrab" ucap Dilan yang terus memperhatikan Kiyara"Eh Tar ganti baju yuk" ajak Kiyara yang ingin segera ke kelas
"Bentar lagi ya, gue masih keringetan" ucap Tara"Gue duluan ya" ucap Kiyara
"Oke, nanti tungguin gue tapi" ucap Tara dan Kiyara pun berlaluBahkan tatapan Dilan terus tertuju pada Kiyara meski gadis itu sudah hilang dari pandangannya.
"Jomblo gak nih? Entar ada pawangnya" ucap Dilan bergurau
"Jomblo dong, kalo Kiyara mah udah ada" ucap TaraOke, berarti ada saingan. Pikir Dilan
"Pawang dia kelas berapa?" tanya Dilan
"Kelas akhir" ucap Kiyara menyambung dari belakang"Eh gue ganti baju dulu ya, takut telat masuk kelas" ucap Tara dan diangguki Dilan
Kiyara keluar lebih dulu karena memang dia sudah selesai sedari tadi.
"Boleh minta nomor telfon gak?" tanya Dilan
"Maaf, hp nya ketinggalan dikelas. Gak hafal" ucap Kiyara beralasanTiba tiba handphone Kiyara berdering tanda panggilan masuk.
'Anjir, pake bunyi lagi' batin Kiyara
"Eh bentar ya, angkat telfon dulu" ucap Kiyara, itu panggilan dari Farel
"Hallo"
"Udah selesai?"
"Udah, baru aja"
"Mas tunggu diruang OSIS ya"
"Iya, tapi agak lama ya"
"Hm""Pacarnya ya?" tanya Dilan berbisik pelan namun masih Farel dengar, tentunya Dilan sengaja berbuat begitu
"Bentar ya" ucap Kiyara pada Dilan
"Minta nomor telfon dong" ucap Dilan memelas"Nanti ya, gue lagi telfonan" ucap Kiyara risih
"Sama siapa?"
"Nanti lagi ya, bentar lagi aku nyusul"Sambungan langsung Kiyara matikan sepihak.
Bersamaan dengan itu pula Tara datang.
"Tar, gue duluan ya. Sorry banget" ucap Kiyara memberesi barang barangnya kedalam tas, ia juga memakai sepatu dulu
Brakkk
Pintu aula tiba tiba dibuka paksa dan menampilkan seorang lelaki yang berjalan tergesa menuruni anak tangga.
"Ayo kita keluar" ajak Farel menarik tangan Kiyara, ia tau dan kenal siapa Dilan
"Apaan sih Rel, Kiyara pake sepatu aja belum" ucap Tara menahan
"Tar, ini urusan gue" ucap Farel menahan emosi

KAMU SEDANG MEMBACA
KIYARA [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU BIAR LEGAL] 17+ A story by: yulisca Hidup memang tidak terduga, sesuatu yang mengejutkan selalu datang. Seperti pernikahan yang terjadi di saat dia masih menduduki bangku sekolah menengah pertama. Dia berbeda, dia istimewa, dan dialah...