Bughh
Bughh
Bughh"Bangsat lo anjing" umpat seorang lelaki sambil memukul sang lawan
"Akhh Rel, sorry Rel" ucap yang dipukuli
"Bajingan" umpat Farel lagi
"Rel udah Rel, dia udah minta maaf" ucap Nathan melerai
Brugh
Farel melepas lelaki itu dengan sedikit membanting
"Gue gak ada urusan sama lo, jadi lo jangan bikin urusan sama gue"ucap Farel tegas dan dingin
"Apa salah gue belain pacar gue?" tanya lelaki itu
Farel tersenyum devil
Cuihh
Meludah kearah lelaki itu
"Cocok, sama sama na-jis" ucap Farel kemudian berlalu keluar dari gudang lama dan lusuh itu
Farel berjalan menuju toilet untuk mengganti bajunya, rutinitas bila dia menghajar lawannya
"Farel" panggil seorang wanita yang Farel kenali suaranya
Menoleh
"Kamu dari mana saja?" tanya wanita itu
"Maaf tadi dari kantin" ucap Farel"Dasar kamu, cepetan ke ruang BK. Bikin masalah saja kamu" ya, tak lain tak bukan dia adalah bu Anis, guru favorite satu sekolah
"Saya gak ngapa ngapain bu" ucap Farel mengelak
"Ibu gak akan cari kamu kalau gak ada laporan" jelas bu Anis"Shit, siapa lagi sih yang laporin? Dendam amat tu orang" umpat Farel pelan
"Sudah ayo ikut dulu, urusan kamu bermasalah atau enggaknya itu nanti" ucap bu Anis membenarkan kaca matanya
Keduanya berjalan menuju ruang BK
"Huftt, anjir capek banget gue lari sampe sini" ucap Kiyara menstabilkan nafasnya yang memburu
Kemudian dia mengetuk pintu
"Permisi bu, ini Kiyara" ucap Kiyara, setelah ada sahutan barulah dia masuk
"Ada apa ya bu?" tanya Kiyara pada bu Anis
"Tuh, liat sendiri. Ibu memanggil kamu sebagai saksi, tolong kejujuran kamu ya" ucap bu Anis
Ada Nathan, Agus, Rea, Nea, Jelon dan juga Hero.
"Maaf ada apa ini?" tanya Kiyara
"Biar ibu jelaskan, Farel memukuli Jelon hingga babak belur begitu. Untung untung dia sadar, dan yang kami ketahui, Jelon memukul Farel lebih dulu karena Farel memarahi Rea" ucap bu Anis"Jadi saya disini sebagai apa bu?" polos Kiyara yang membuat suasana menegangkan menjadi lawakan
"Aduh, kamu sebagai saksi" ucap bu Anis
"Saksi gimana bu? Saya gak tau apa apa soal ini" ucap Kiyara jujur"Aduuuh, sudah kamu duduk saja. Kalau ditanya, jawab dengan jujur"seru bu Nia yang capek mendengar perdebatan itu
"Jadi Farel memarahi Rea, Jelon sebagai pacar Rea gak terima. Terus Jelon mukulin Farel, tapi Farel malah bikin Jelon babak belur gitu?" tanya bu Anis
"Iya, saya gak salah dong bu. Saya membela diri saya sendiri" ucap Farel
"Terus apa alasan kamu memarahi Rea? Coba jelaskan" ucap bu Nia
"Rea menyebarkan video yang tidak benar bu tentang Kiyara, bahkan itu menyebar di mading sekolah. Tentu nama Kiyara jadi jatuh dan jelek dong, saya sebagai suaminya juga gak terima lah istri saya digituin" ucap Farel
"Haduhh, masalah anak muda. Masih sekolah aja kalian udah sok sokan belain cewe, belain negara dong" ucap bu Anis
"Saya sih belain bu Nia, iya gak bu?" sambung Hero sang pawang buaya betina
"Enggak, kamu diem aja" ucap bu Nia
"Intinya, masalahnya cuma karna perdebatan doang kan? Okey, silahkan kalian semuanya saling minta maaf" perintah bu Anis
"Minta maaf sama Jelon? Sama Rea? Aduh, gak sudi saya bu" ucap Farel
"Sombong lo, gue juga gamau minta maaf sama lo" tegas Jelon"Heh, ini guru kalian loh. Patuhi!, cepat minta maaf, atau poin kalian saya tambah tiga kali lipat?" tanya bu Anis mengancam
Mereka pun saling menjabat tangan, kemudian menulis nama dan kelas masing masing. Mendapat sepuluh poin masing masing orang
Ini poin pertama Kiyara, baru masuk sudah kena poin?
"Mas apaan si? Berantem mulu" ketus Kiyara
"Dia yang salah, siapa suruh cari masalah duluan?" Farel membela diri, toh dia memang tidak salah"Mas bisa gak si gak usah cari dan bikin masalah?" tanya Kiyara
"Aku gak akan memulai kalau mereka gak duluan Kiyara" ucap Farel"Terserah, intinya mas juga tetap kena poin kan? Mas tau batas poin sekolah ini, mas itu OSIS, kakak kelas dan udah mau lulus. Mas harus bikin bangga sekolah, bukannya menjatuhkan nama mas begini" nasihat Kiyara Farel simak dengan jelas
"Maaf ya" ucap Farel
"Mas bisa bikin janji gak sama Kiyara?" tanya Kiyara"Janji apa?" tanya Farel
"Bisa atau engga?" tanya Kiyara mengulang kalimatnya"Perjanjian atau pernyataan? Aku lebih suka pernyataan dari pada janji" ucap Farel
"Kenapa? Bukannya sama?" tanya Kiyara
"Kalau janji, aku harus mengikutinya, bisa jadi aku terpaksa. Tetapi jika pernyataan, itu dari hati batinku sendiri, tanpa paksaan apapun" ucap Farel"Hm. Aku cuma mau mas gak bikin ulah dan gak bikin aku khawatir lagi, jangan bikin masalah dan jangan bikin nama mas jatuh" ucap Kiyara
"Aku membela jika aku betul Kiyara,maaf bikin kamu khawatir" ucap Farel membelai pipi Kiyara
"Kamu sudah menjadi kepala keluarga, dan kamu sudah menjadi seorang ayah untuk anakmu. Pegang omonganmu dan tepati janjimu mas"ucap Kiyara"Pasti, aku akan berusaha menjadi ayah yang baik untuk anak anakku kelak. Untuk anak yang sekarang ada di perutmu" ucap Farel
"Aku tidak bisa selalu ada di sampingmu" ucap Kiyara
"Kenapa? Aku mau kamu selalu di sampingku, menemaniku dalam setiap langkahku"ucap FarelKiyara memeluk Farel, menenggelamkan wajahnya didada bidang lelaki itu
"Aku gak akan ikut mas ke Paris nanti, maaf mas" ucap Kiyara
"Kenapa? Kenapa Kiyara?" tanya Farel"Ada masa depan yang harus ku gapai, aku mempunyai impianku. Ada Cila yang harus kuurus. Aku mengerti, kamu kesana untuk menggapai mimpimu, dan aku mempunyai mimpiku mas" ucap Kiyara
"Maaf aku tak pernah menanyakan ini sebelumnya, aku memutuskan semuanya tanpa menanyakan persetujuanmu. Apa mimpimu Kiyara?" tanya Farel
"Aku ingin menjadi seorang dokter bedah, menyembuhkan dan menyelamatkan nyawa orang dengan semampuku" ucap Kiyara
"Aku bangga" ucap Farel
"Apa aku boleh mengejar mimpiku?" tanya Kiyara"Boleh, aku akan mendukungmu. Aku akan mencari khursus terbaik untukmu, akan kubuat rumah sakit untukmu sendiri" ucap Farel
"Sudahlah, itu terlalu berlebihan mas" ucap Kiyara
Aku bangga memilikimu, dan semoga kamu juga bangga memilikiku
-Farrel Deo Alghifariz|•
Kepo banget gak sih sama masa depan mereka?
Makanya ikutin terus yuk perjuangan Farel dan Kiyara hingga akhir.Babaiii, luv u gaiiss❤
10/April 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
KIYARA [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU BIAR LEGAL] 17+ A story by: yulisca Hidup memang tidak terduga, sesuatu yang mengejutkan selalu datang. Seperti pernikahan yang terjadi di saat dia masih menduduki bangku sekolah menengah pertama. Dia berbeda, dia istimewa, dan dialah...