Tibalah hari dimana acara dimulai. Para pemain, penonton, bahkan penyemangat sudah bersiap.
Penonton sudah duduk rapi dibangkunya masing masing dengan aksesoris yang mereka bawa.
Dimulai dari spanduk, topi, baju, serta foto salah seorang pemain yang dipamerkan sebesar tembok🌚
Cukup berlebihan, namun itulah yang menambah kemeriahan.
Namun yang Farel tunggu adalah penampilan istrinya.Acara berlangsung begitu cepat, hingga tak terasa semuanya sudah bubar.
Para cheerleaders dan pemain duduk beristirahat di sisi kanan dan kiri.
Ada yang mengipas ngipas karena panas, ada yang sampai bertelanjang dada, dan ada pula yang bermain suka suka saja.
Seorang lelaki menghampiri Kiyara.
"Jeje" panggil seorang lelaki itu
Sontak Kiyara menoleh"Iya?" tanya Kiyara
"Perfome lo bagus banget tadi" ucap lelaki itu, tak lain tak bukan adalah Dilan"Makasih" ucap Kiyara singkat
"Mutualan nomor boleh? Atau ig?" tanya Dilan"Bukannya udah ya?" tanya Kiyara
"Gapapa kasih lagi" ucap Dilan memberi ponsel genggamnyaLapangan itu hanya diisi beberapa orang saja, para pelatih dan pengurus acara pun sudah keluar gedung.
"Nomor gue aja"ucap Farel menghampiri dengan tatapan perlawanan
"Ehm sorry ya, gue minta nomor jeje. Bukan lo" ucap Dilan
"Dia punya gue, berarti nomor gue juga sama aja kan?" tanya Farel"Oh ya bentar" sela Farel seraya mengeluarkan ponselnya
"Perlu gue sebutin?" tanya Farel"08" ucap Farel, seketika para ciwi ciwi mencatat dan mengingat nomor yang akan disebut oleh mostwanted sekolah itu
"Rel udah" ucap Kiyara menarik pelan lengan Farel
"Kenapa? Gue pengen nomor Jeje" ucap Dilan"Dia Kiyara, istri sah gue. Punya gue ya punya gue, gue gamau berbagi apapun itu" ucap Farel dengan penekanan pada setiap kalimat
"Santai dong" ucap Dilan yang tak terima sambil mendorong dada Farel dengan sebelah tangannya
"Ups ke dorong ya?" tanya Dilan
"BANGSAT!" umpat Farel langsung melepas ponselnya ke lantai dan menghantam wajah berparas Dilan
"Farel" peringat Kiyara
"Anjing lo cuih" ucap Farel kesal
"Rel udah Rel" ucap Gilang meleraiFarel kian membabi buta kala melihat wajah santai Dilan, seolah memang sengaja memancing amarah dirinya
"Bangsat lo, sini lo maju" ucap Farel sambil menunjuk nunjuk kearah Dilan
Buku buku jarinya memutih, kepalan tangannya begitu keras dan rahangnya begitu tegas.
"Ngaku aja kalau lo takut kalah saing sama gue Farel" ucap Dilan ikut menunjuk Farel
"Gak guna takut sama lo setan" umpat Farel
"Ahaha, ngaku aja Rel. Lo takut kan Jeje lebih milih gue? Jelas gue bukan cowo kasar kayak lo" ucap Dilan yang belum melayangkan satu pukulan pun
"Udah sih Rel"ucap Kiyara menarik narik tangan Farel
"Sampah lo anjing" ucap Farel kembali melayangkan pukulannya diperut Dilan"Oke, lo mau main sama gue?" tanya Dilan menyeringai
Bughh
Satu pukulan menghantam wajah Farel

KAMU SEDANG MEMBACA
KIYARA [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU BIAR LEGAL] 17+ A story by: yulisca Hidup memang tidak terduga, sesuatu yang mengejutkan selalu datang. Seperti pernikahan yang terjadi di saat dia masih menduduki bangku sekolah menengah pertama. Dia berbeda, dia istimewa, dan dialah...