KIYARA [END]

10 Years Later

Seorang wanita berjas putih berjalan menyusuri lorong kamar rumah sakit.

Tak tuk tak tuk

Suara sepatu haknya menggema

"Selamat pagi bu dokter" sapa seorang perawat yang lewat
"Pagi"

Sebuah nama bercetak berwarna hitam putih disisi kanan jasnya bertuliskan Dr. Kiyara Alnera

Ya, mimpinya menjadi seorang dokter bedah sudah tercapai.

Kini namanya sudah bersanding dengan dokter dokter lainnya.

"Luna, tolong kamu panggilkan pasien yang ada janji temu kemarin ya" ucap Kiyara berbicara lewat telfon

Tak lama seorang suster berseragam kuning masuk dengan pasien

"Selamat siang dokter Kiyara, saya orang tua dari pasien yang gagal jantung kemarin. Sesuai anjuran dari anda, saya sudah menyelesaikan terapi di Singapura. Untuk tahap lebih lanjutnya, saya ingin penjelasan lebih lanjut dari anda" ucap seorang ibu paruh baya itu

"Baik ibu, mari kita keruangan pasien" ucap Kiyara ramah

Kiyara menyembuhkan pasien dengan baik dan maksimal, dia akan berusaha untuk kesembuhan pasien

"Selamat ibu, operasi Tiara berhasil. Ibu hanya perlu memberi Tiara makanan yang sehat serta rutin meminum obatnya. Jangan lupa minum air putih yang cukup dan berjemur minimal sepuluh menit setiap harinya" ucap Kiyara

"Terima kasih dokter, terima kasih. Saya sangat senang atas kesembuhan anak saya. Saya berdoa, semoga kebaikan dokter akan dibalas berlipat ganda oleh Tuhan yang kuasa"ucap Ibu itu

"Makasih dokter, sekarang Tiara udah sembuh" ucap anak gadis yang mungkin masih berusia tiga belas tahun

Setelah selesai jam kerjanya, Kiyara kembali pulang kerumah dengan naik mobil yang ia beli hasil jerih payahnya

"Sore non Kiyara" sapa kang Ujang membukakan gerbang
"Sore kang" ucap Kiyara

Kiyara memarkirkan mobilnya di garasi

Membuka pintu rumahnya dan masuk

"Bundaaa" teriak gadis berusia sebelas tahun menghampirinya
"Hallo, bunda lama ya kerjanya? Maaf ya"ucap Kiyara

"Bagus gak gambar Aca?" tanya Aca menunjukkan gambarnya
"Waw bagus banget, its so beautifull"puji Kiyara

"Thank you bundaa" ucap Aca memeluk Kiyara
"Gimana sekolahnya? Seru?" tanya Kiyara sambil menarik kursi dimeja makan

Seorang gadis berbaju putih abu abu masuk ke rumah

"Assalamualaikum" ucapnya
"Waalaikumsalam" ucap Kiyara dan Aca bersamaan

"Sore banget pulangnya Cila" ucap Kiyara
"Iyaa, ada pelajaran tambahan tiba tiba" keluhnya meminum segelas air

"Sana mandi dulu, bunda ada beliin kue buat kalian" ucap Kiyara
"Otey" ucap Cila naik keatas

"Kakak tunggu" teriak Aca menyusul Cila
"Apa? Kakak mau mandi dulu dek"ucap Cila

Kiyara tersenyum melihat kedua bocah yang dulu dia gendong kini sudah besar, bahkan Cila sudah remaja

Hidup memang tidak terduga, Tuhan tau cara membahagiakan semua makhluknya

Jika dahulu Kiyara dibuang oleh kedua orang tuanya, maka itu adalah masa lalu yang akan dia jadikan pelajaran

Ia akan mendidik anak anaknya dengan baik

"Assalamualaikum" suara berat seorang lelaki dari muka pintu membuyar lamunannya

Dia berjalan menghampiri lelaki itu, memeluknya kemudian bercerita

"Aku senang, sangat senang. Tidak kusangka perjuangan ku berhasil. Terima kasih mas, aku menyayangimu" ucap Kiyara

"Tentu, akan kulakukan apapun untukmu" ucap Farel
"Aku beruntung memilikimu, dan semoga kamu juga beruntung memiliki aku" ucap Kiyara

"Salah, aku yang beruntung memilikimu. Tak pernah aku membayangkan akan hidup bersamamu, hidup bahagia hingga rambutku memutih" ucap Farel

"Tapi kamu masih muda mas" ucap Kiyara
"Tidak untuk nanti" ucap Farel tersenyum

Masa remajanya sudah berlalu, masa perjuangannya juga sudah berlalu, kini ia sudah menikmati hasilnya. Foto saat mereka SMA menjadi saksi kerasnya perjuangan mereka hingga sampai ke titik ini

Keesokan harinya, mereka mengadakan reuni geng mereka dulu.
NineXteam

Baju berwarna biru langit, dengan bawahan berwarna hitam, serta kaca mata hitam membuat mereka bernostalgia

Ditambah bersama anak anak mereka yang ikut serta

Mereka berbaris dan berpose

"Satu, dua tiga.." aba aba sang fotografer

Cekrek

Satu jepretan, dua jepretan, dan seterusnya.
Kini koleksi foto bingkai dinding dirumah Farel bertambah satu, foto mereka yang dulu dan sekarang diletakkan bersebelahan.

Sebagai patok perbandingan

Inilah Farel yang sekarang, seorang CEO muda yang dikenali dunia.
Inilah Kiyara yang sekarang, sebagai dokter bedah yang ramah dan sederhana, sebagai nyonya muda Deo.
Inilah kehidupan Kiyara, kehidupan yang dia impikan, kehidupan yang berakhir bahagia.

"Nineteam,forever" teriak mereka dengan penuh tenaga dan semangat

"Wuuuu"

Tepuk tangan meriah menghiasi

Sebuah goresan tinta dibuku usang, 'Terima kasih Tuhan, aku sangat teramat bahagia'

Kemudian Kiyara menutup buku itu dan menyimpannya didalam laci meja

"Bunda ayoo cepetan kita foto" ucap Aca yang duduk bersila di atas kasur

Cekrek

Foto keluarga yang tidak pernah Kiyara rasakan dulu, keluarganya kini begitu harmonis. Farel yang dewasa, Kiyara yang sabar, serta anaknya yang akur

Mimpi akan tetap menjadi mimpi
Namun impian bisa kita raih

Note from author :
Mimpi tetaplah mimpi, dan memilikimu adalah salah satu mimpiku

*End*

14/April/2022

Dengan ini, aku resmi menyatakan bahwa cerita Kiyara sudah TAMAT.
Terima kasih masih setia membaca dan menemaniku dalam menulis ini.

Sangat aku meminta maaf yang sebesar besarnya bila cerita ini tidak berkenan dihati kalian. Aku hanyalah manusia biasa yang tidak mengerti akan dunia.

Kalau aku sempet mungkin aku akan bikin extra part, tapi aku gak bisa menjanjikan juga yaa

Thankyou fren, i love u forever❤