Tulip

1K 40 0
                                    

Beberapa waktu berlalu sudah, tak terasa sudah dua bulan Farel dan Kiyara satu atap.

Salma sudah kembali ke Prancis.
Kembali menjalani kehidupannya

"Mas, Bara mau ngajakin aku main. Boleh?" tanya Kiyara
"Siapa aja?" tanya Farel yang awalnya terpaku dengan laptopnya kini langsung menatap Kiyara

"Banyak, ada Gani, ada Tara, ada banyaklah" ucap Kiyara
"Naik apa?" tanya Farel
"Motor" jawab Kiyara

"Ada Tara berarti ada Agus kan? Aku mau ikut"ucap Farel
"Mas, kami naik motor" ucap Kiyara

"Kamu pikir aku gak bisa bawa motor, lihat saja besok. Akan kubuat kamu terpesona denganku" ucap Farel
"Iyadeh yang paling ganteng" ucap Kiyara

"Karna besok jalannya lumayan lama dan banyak cowo, sini lehermu" ucap Farel
"Mas mau ngapain?" tanya Kiyara yang keadaannya dengan rambut tercepol

"Tidak ada yang tau kita menikah, Bara menyukaimu, dan aku tak tahu siapa lagi setelah itu. Akan kubuat mereka tau" ucap Farel tiba tiba menyesap leher Kiyara

Setelah itu, tanda keunguan terlihat disana.
Farel entah mengapa begitu sensitif belakangan ini

"Mas apaan deh? Bikin luka aja" ucap Kiyara ketus
"Kuncir satu rambutmu besok" ucap Farel sambil mengelap bibirnya dengan ibu jari

"Mas aneh deh" ucap Kiyara geleng kepala, tak mengerti dengan apa yang dipikirkan suaminya itu

"Tolong ambilkan aku air dingin"ucap Farel
"Buat apa?" tanya Kiyara

"Mendinginkan kepala" ucap Farel menyindir hendak berlalu
"Mas apa deh, gitu aja marah"ucap Kiyara menahan tangan Farel

"Maaf ya, iya aku salah" ucap Kiyara membujuk sang suami
"Bikin suami kesel dosanya banyak loh Kiy"ucap Farel

"Aaa jangan gitu, kan tadi aku cuma minta izin doang. Kalo ga boleh ya udah, bilang alasannya" ucap Kiyara
"Gak boleh, alasannya mikir sendiri" ucap Farel

"Yaaah, mas ikut deh" ucap Kiyara
"Enggak, satu kali enggak ya engga Kiyara. Kalau kamu mau ikut silahkan, tapi jika kamu minta izin ku dulu, maka aku menolaknya" ucap Farel

Kiyara menghembuskan nafas gusar.
Sungguh keras kepala, harus sabar

"Yasudah aku gak ikut"ucap Kiyara
"Kenapa? Kamu bisa pergi tanpa seizinku bukan?" tanya Farel

"Ada dua alasan, pertama karena aku harus menjaga perasaan suamiku, dan yang kedua karena aku masih membutuhkan izinmu" ucap Kiyara sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengahnya

"Hm bagus, aku suka wanita dengan akhlak raja"ucap Farel
"Aku ratu bukan raja"ucap Kiyara ketus

"Kamu memang ratuku, tetapi aku menyukai akhlak rajamu" ucap Farel mengelus kepala Kiyara
"Sudahlah, aku mau cuci muka dulu" ucap Kiyara

Setelah selesai cuci muka, Kiyara memilih untuk merebahkan diri sambil memainkan ponselnya.

"Mas, pasword wifi kamu ganti ya?" tanya Kiyara
"Iya" ucap Farel

"Kenapa?" tanya Kiyara
"Tetangga udah pada tau, berhubung aku pelit jadi gak boleh" ucap Farel

"Aku mau nonton drakor,apa paswordnya" ucap Kiyara menatap layar laptopnya
"Tanggal hari ini" ucap Farel

"Salah, mas jangan bohong dong" ucap Kiyara
"Bener kok, kamu aja yang lemot"ucap Farel mengetikkan pasword, Kiyara melihat sambil menahan emosi

'TanggalHariIni'

"Mas gila ya?" tanya Kiyara
"Waras alhamdulillah"ucap Farel

Kiyara lagi lagi membuang nafas gusar

"Eh mas, mas sering nonton film mesum ya?" tanya Kiyara
"Enggak" ucap Farel tak lupa dengan gelengan kepala

KIYARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang