"Rel, lo bawa anak lo kesini serius?" tanya Tara tak sengaja berpa pasan dengannya di ruang guru
"Hm, kenapa?" tanya Farel santai
"Lo kenapa gak nyuruh Kiyara aja" ucap Tara yang tidak tau menau soal masalah yang satu ini"Tanya ke dia aja ya, gue sibuk" ucap Farel tersenyum kecil lalu berlalu
"Apedah? Aneh banget dua umat manusia yang satu ini" ucap Tara menggeleng kepalaKiyara memang menepati omongannya, ia tak pulang kerumah saat siang itu.
Hingga sore pun ia masih belum pulang, seisi rumah khawatir dibuatnya. Kemana gadis itu jam segini? Ini sudah mau maghrib.
"Tuan, nyonya telfon" ucap bi Arum setelah mengangkat panggilan telfon rumah
"Assalamualaikum bunda, kenapa?" tanya Farel
"Masalah apa kamu sama istrimu? Dia pulang kesini sendiri, dan gak ada niatan pulang sama sekali. Ini sudah mendung dan hampir maghrib, pegang tanggung jawabmu. Bunda sama ayah percaya kamu bisa bertanggung jawab setelah berumah tangga" ucap bunda Farel menjelaskan"Iya bun maaf, Farel terlalu lalai jaga dia. Farel lengah, dia udah sepihak cowo lain bun, bukan sepenuhnya milik Farel lagi" jelas Farel yang merasa gagal sebagai suami
"Bunda tak ingin mendengarkan suaramu dari telfon, datanglah kesini dan jelaskan dengan suara yang jelas" ucap bunda
"Maaf bun, Farel bikin bunda kecewa" ucap Farel"Assalamualaikum"ucap bunda
"Waalaikumsalam"balas FarelFarel bersiap menjemput Kiyara dirumah orang tuanya. Dia sengaja tidak membawa Cila, mengingat gadis itu yang agak flu.
"Bi aku mau kerumah bunda" ucap Farel pamit kepada bi Arum
"Siap tuan, non Cila dikamar?" tanya Bi Arum"Iya di kamar, dia masih agak flu. Jangan kasih berangin"ucap Farel
"Oke tuan" ucap bi Arum mengacungkan jempolnya"Mungkin kalau saya gak pulang, saya akan kasih kabar di telfon" ucap Farel
"Baik tuan" ucap bi Arum patuh"Kalau ada apa apa telfon aja, atau kalau Cila rewel banget" ucap Farel, iya tau tanggung jawabnya
"Aku pergi" ucap Farel mengambil jaket kulitnya, ia akan melajukan motor kesayangan
"Ayo rexxy, kita menggembara" ucap Farel
Ia memakai jaket kulit hitam, serta berkaca mata hitam.
Helm? Lelaki itu tidak pernah memakai helm jika tidak perjalanan jauh sekali.Ia melaju menuju kediaman orang tuanya.
"Selamat sore tuan" sapa beberapa penjaga pos
"Ya"
Kemudian ia melaju masuk ke pekarangan"Tetap cuek seperti biasanya" ucap seorang penjaga kepada penjaga lainnya
Farel memarkirkan motornya di garasi dan masuk ke dalam seperti biasanya
•••
"Mas Farel" kaget Kiyara yang sedang makan camilan
"Assalamualaikum" ucap Farel dengan wajah datar"Wa-alaikumsalam" ucap Kiyara dalam posisi setengah duduk dan setengah berdiri
"Mas ngapain kesini?" tanya Kiyara
"Ini rumah bundaku, aku mau lihat keadaannya" ucap FarelBunda muncul dari arah dapur, baru selesai menyiapkan makan malam.
"Farel, kenapa kesini?" tanya bunda seolah tidak tau apa apa
"Maaf bunda" ucap Farel menunduk, bersalah"Untuk apa nih? Oh ya, kayaknya kalian hutang penjelasan ke bunda tentang kejadian hari ini" ucap bunda
KAMU SEDANG MEMBACA
KIYARA [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU BIAR LEGAL] 17+ A story by: yulisca Hidup memang tidak terduga, sesuatu yang mengejutkan selalu datang. Seperti pernikahan yang terjadi di saat dia masih menduduki bangku sekolah menengah pertama. Dia berbeda, dia istimewa, dan dialah...