08

4.8K 507 20
                                    


Enjoy 💕

.

.

.

   

    *Bugh

    "Minggir sialan!"  

    "Xiong Dage, hentikan!"

    Beberapa orang mencoba menghentikan Hei Xiong yang ingin memasuki sebuah ruangan dengan paksa, tapi karena kekuatan fisik Hei Xiong yang besar, mereka kesulitan mencegahnya, dan yang tidak beruntung sudah terlempar oleh pukulan Hei Xiong.

    "Biarkan dia masuk."

    Suara rendah dari dalam ruangan berhasil menghentikan Hei Xiong yang ingin menonjok wajah Lu Zeng.

    Huh

    Hei Xiong mendengus pada orang-orang itu lalu masuk ke dalam ruangan. Setelah masuk, Hei Xiong menemukan seorang pria yang duduk di dekat jendela dan berjalan mendekatinya.

    "Bos" Hei Xiong memanggil dengan suara serak.

    Pria itu menoleh kearah Hei Xiong dan berkata dengan tenang, "Ada apa?"

    "Bos, apa kesehatan Master ada hubungannya denganmu?" Hei Xiong bertanya dengan mata merah. Dia sebenarnya sudah mempunyai jawaban, tapi Hei Xiong masih ingin memastikannya.

    Zhang Lei sedikit tertegun. Dia tidak menyangka Hei Xiong akan menanyakan hal itu.

    Lagipula, untuk kesuksesan rencananya, Zhang Lei tidak memberi tahu bawahannya semua detail yang akan dia lakukan. Setiap bawahan hanya mengetahui tugas masing-masing dan sangat jarang bertanya tentang tugas rekan lainnya.

    "Kau sudah tahu jawabannyakan?, untuk apa bertanya lagi?" Zhang Lei tanpa sadar memalingkan wajahnya. Entah kenapa, sejak racun dalam tubuh Yuze terbangun, dia merasa tidak seperti biasanya.

   

    "Bos, aku tahu. Tapi kau sudah membalas dendam pada Kaisar dan bawahannya. Walaupun Master adalah putranya, Master tidak bersalah. Dia tidak tahu apa-apa. Jinshan sudah berada di tanganmu sepenuhnya. Bos tidak…"

    Sebelum Hei Xiong selesai, Zhang Lei memotong perkataannya. "Kau menyukainya."

    Ini adalah pernyataan, bukan pertanyaan. Zhang Lei tidak buta. Dia melihat kelakuan Hei Xiong dengan jelas beberapa Minggu ini.
   

    Hei Xiong adalah tangan kanan dan eksekutor Zhang Lei yang bekerja secara tersembunyi. Mereka memiliki hubungan yang baik, bahkan bisa dibilang saudara seperjuangan. Mereka berdua dan beberapa pengikutnya yang lain adalah teman masa remaja, sehingga Zhang Lei sangat tahu bahwa Hei Xiong paling buruk dalam berpura-pura.

    Kalau bukan karena Hei Xiong yang maniak seks, Zhang Lei tidak akan mengirimnya untuk menjadi 'budak' pemuas nafsu Yuze.
   

   
    "Ya, aku menyukai.. tidak, aku sepertinya tergila-gila padanya!" Hei Xiong membenarkan dengan suara yang meninggi. Hei Xiong belum pernah mengalami hal ini sebelumnya. Dia memang gila seks, tapi tidak pernah menyukai satu orang secara khusus. Hei Xiong akan segera bosan setelah beberapa kali, tidak peduli secantik dan seindah apapun mereka.

    Namun, setelah bertemu Yuze, Hei Xiong merasakan perbedaannya.

    "Aku seperti... err.." Hei Xiong menggaruk kepalanya dengan bingung. Dia sebenarnya juga tidak terlalu pandai berbicara. Hei Xiong adalah pria kasar, dia selalu menggunakan tinjunya bukan mulutnya.

[BL] Crown Prince?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang