[BL] Crown Prince?

09

    "Bos!"

    Melihat Zhang Lei mendekat, pria berambut merah gelap bernama Lao Hong menghampiri Zhang Lei. Dia yang bertugas untuk mengawasi Hei Xiong selama ditahan.

    "Bagaimana keadaannya?" Zhang Lei bertanya tanpa basa-basi.

    "Hei Xiong tidak memiliki banyak perubahan selama beberapa hari terakhir." Lao Hong berkata sambil memandu Zhang Lei ke arah sel tahanan Hei Xiong.

    Seperti yang Lao Hong bilang, emosi Hei Xiong masih belum stabil. Sejak Hei Xiong sadarkan diri dari serangan Zhang Lei, dia terus mengamuk dan selalu berada dalam bentuk Beastnya.

    Rawrr

      *Brak

    Saat sampai di sel tahanan Hei Xiong, Zhang Lei melihat Hei Xiong yang mencoba menghancurkan jeruji besi dengan menggunakan tubuh besarnya. Sayangnya, usahanya tidak akan berhasil. Sel tahanan Hei Xiong terbuat dari logam khusus yang diberi julukan Pembunuh Dewa.

    Sesuai dengan julukannya, logam jenis ini sangat kuat hingga mampu membunuh orang berbakat tingkat rendah sampai menengah dengan mudah. Logam Pembunuh Dewa ini sangat langka dan hanya ditemukan di beberapa titik di seluruh benua Zhong Shen, termasuk wilayah terpencil di Kerajaan Jinshan.

    Menyaksikan keadaan Hei Xiong yang berantakan dan terus mencoba untuk menghancurkan dinding tahanan, Zhang Lei tidak bisa tidak menghela nafas kasihan. Kisah cinta Hei Xiong dan Pangeran Mahkota ditakdirkan untuk kandas bahkan sebelum dimulai.

    "Pangeran ingin bertemu denganmu. Tapi jika kau masih seperti ini, aku akan memberitahu Yang Mulia kalau kau tidak bersedia bertemu dengannya." Meskipun berbentuk Beast, Hei Xiong tetap bisa mengerti apa yang Zhang Lei katakan.

   
    Mendengar Masternya disebut, Hei Xiong segera menghentikan tindakannya mendobrak jeruji besi, dan perlahan menjadi tenang.

    *Bugh

    "Kalau begitu cepat lepaskan aku!!!"

    Setelah berubah menjadi manusia, Hei Xiong mengguncang jeruji besi dan berteriak. Dia sudah sangat merindukan Masternya.

    "Kau ingin bertemu dengan Pangeran dalam keadaanmu yang seperti ini?" Zhang Lei bertanya dengan sinis saat melihat Hei Xiong yang telanjang bulat.

    Tubuh Hei Xiong tidak ditutupi sehelai pakaian pun memperlihatkan hamparan otot kuat yang bisa membuat kaki setiap wanita lemas. Namun, tubuhnya yang kokoh itu saat ini dihiasi beberapa bekas luka serta lebam berwarna keunguan, akibat dari seringnya Hei Xiong mendobrak sel tahanannya.

    "Ambilkan pakaiannya, setelah itu kumpulkan yang lain di ruang pertemuan." Zhang Lei meninggalkan ruang tahanan setelah menginstruksikan Lao Hong. Dia harus mempersiapkan penyelidikannya.

    "Baik Bos!" Lao Hong menjawab dengan gembira. Dia sudah bosan terjebak di sini, dan harus mendengarkan raungan Hei Xiong selama hampir seminggu membuatnya gila.
   

.

.

    Hei Xiong berlari dengan cepat menuju kamar Yuze. Dia merasa kerinduannya pada Yuze hampir meledak dari dadanya.

    Setelah sampai di depan pintu kamar, Hei Xiong mengetuk pelan dan membuka pintu dengan lembut.

    "Master"

    Saat berada di dalam, Hei Xiong melihat pemandangan yang membuat hatinya sakit. Masternya yang selalu terlihat cantik dan penuh pesona sensual, saat ini terlihat sangat kurus dan lemah. Wajah cantiknya menjadi lebih pucat dari biasanya dengan tulang pipinya yang terlihat sangat jelas.