Part 4

789 44 0
                                    

Hai guys i'm back 🤗

Terima kasih buat yang udah baca cerita ini ❤️







Terima kasih buat yang udah baca cerita ini ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








'JDAARR

" Aaa!! " Teriak Naila lalu terduduk di bawah dan menutup telinganya menggunakan tangan.

Si Cowok tadi diam mematung Karena juga ikut terkejut dengan suara petir disertai suara teriakan dari Naila secara bersamaan. Kemudian ia mendekati Naila yang masih terduduk di bawah.

" Hei, " ucap si Cowok dengan kaku, dengan tangan yang dia taruh di atas pundak Naila.

Naila mendongakkan kepalanya, menatap Cowok itu dengan air mata yang terus mengalir.

" Ta-takut, " ungkap Naila ke Cowok itu.

" Gak usah takut ada Gue, " ucap si cowo dengan nada agak dingin.

'JDAARR

Suara petir kembali terdengar.

Tanpa aba-aba tiba-tiba Naila memeluk Cowok itu dan langsung menyembunyikan wajahnya di dada bidang Cowok itu yang berbalut Jaket. Untungnya si Cowok bisa menahan beban Naila yang tiba-tiba saja ambruk ke badannya.

Si Cowok itu diam mematung, sedetik kemudian Dia membalas pelukan Naila. Mereka hanya diam di bawah derasnya hujan dan bergemuruh nya petir.

Waktu sudah semakin sore dan untungnya hujan mulai reda, Naila melepaskan pelukannya lalu agak menjauh dari si Cowok itu.

" Ma-maaf kak. " Ucap Naila meminta maaf kepada si Cowok yang notabenenya si Kakak kelas itu.

Tiba-tiba ada sebuah mobil yang berhenti di samping Naila, pintu terbuka dan menampilkan Bunda Naila serta pak Joko. Bunda menghampiri Naila dan langsung memeluknya.

" Naila kamu gakpapa sayang? " Tanya bunda khawatir.

" Na--naila gakpapa Bun, cuma dingin Bun. " Jawab Naila dengan tubuh menggigilnya.

" Astaghfirullah, pak tolong ambilkan Jaket Naila di mobil! " Perintah Bunda ke pak Joko supirnya.

" Siap Bu! " Jawab pak Joko, kemudian langsung kembali ke mobil untuk mengambilkan jaket milik Naila yang memang selalu di bawa di mobilnya.

Setelah mendapatkan jaketnya, pak Joko kembali dan langsung memberikannya kepada Bunda. Bunda membantu Naila menggunakan jaketnya.

" Maaf ya sayang, tadi pak Joko balik lagi ke kantor karena mengira kamu sudah pulang ke rumah. " Jelas Bunda.

Memang tadi pak Joko sudah menjemputnya. Namun, saat sudah di depan halte, pak Joko tidak melihat keberadaan Naila.

3 jam yang lalu.

NAILA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang