NAILA [On Going]

Part 10

Hello i'm back 🤗

" Kami akan menjodohkan kalian berdua " ucap Farrah.

" Hah? "

"

Dulu kami pernah mempunyai janji, jika di antara kami punya anak cewek maupun Cowok. Kami akan menjodohkannya " ujar Farrah.

" Dan ayahnya Naila pernah berpesan kepada papah kamu, supaya anak lelaki satu-satunya Mamah dan papah yaitu kamu. Untuk menjaga Putri semata wayangnya " tambah Zahra.

" Maksudnya Mamah dan Papah mau menjodohkan Dzaki sama Dia " ujar Dzaki sembari Melirik Naila yang berada di depannya.

" Kurang lebihnya seperti itu. Kami tidak memaksa, semua terserah kalian. Tapi di sini ada amanah yang harus Papah dan Mamah jaga nak " ucap Arfan-Papah Dzaki.

Naila dan Dzaki saling diam, mereka bergelut dengan pikirannya masing-masing.

" Dzaki pikir dulu "

Hening

" Permisi Bu, makan siangnya sudah siap " ujar Bi Surti memberi tahu.

" Iya Bi, terimakasih "

" Saya permisi " lalu Bi Surti pergi menuju dapur.

" Kita makan siang dulu yu, sudah siap makanannya " ajak Farrah memecah keheningan.

" Bun Naila ganti baju dulu ya ke kamar "

" Iya, nanti kalau sudah selesai langsung ke bawah ya. Kita makan sama sama "

" Iya Bun " Naila langsung menaiki tangga menunju kamarnya.

Zahra, Arfan Dan Dzaki mengikuti Farrah menuju meja makan. Mereka sudah duduk rapih, menunggu Naila turun untuk makan siang bersama.
Setelah menunggu, Naila akhirnya turun dan langsung duduk di samping Bundanya di depan Dzaki.

Mereka makan dengan tenang dan nikmat. Selama makan hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang beradu di atas piring. Selesai makan, mereka kembali duduk ke ruang tamu.

Naila dan Dzaki sedari tadi hanya diam. Farrah, Zahra dan Arfan bingung mereka takut jika Dzaki dan Naila menolak perjodohan ini. Mereka hanya ingin amanah dari ayahnya Naila terpenuhi.

Sampai akhirnya Zahra dan Arfan serta Dzaki pamit untuk pulang Karena waktu sudah sore.

" Kita pulang dulu ya Far "

" Iya, terima kasih ya "

" Assalamualaikum "

" Waalaikumsalam, hati hati "

Setelah keluar Dzaki pergi meninggalkan rumahnya, Farrah pun menutup gerbang lalu masuk ke dalam rumah. Sesampainya di dalam, Farrah melihat Naila yang sedang melamun di samping kolam renang yang ada di dalam rumahnya. Ia mendekati Naila dan Duduk di sampingnya