Hai guys i'm back 🤗
🥀
"Dengan atau tanpanya, waktu akan terus berjalan"
-Irsyad Akmal Syarif-
Keesokan Pagi harinya, Nenek Akmal baru saja di makamkan di samping makam kedua orang tua Akmal.
Dzaki, Abyan dan Fatir juga sudah datang menemani Akmal. Mereka sudah baikan tadi. Mereka bertiga tau soal kematian Nenek Akmal dari Syifa, Syifa juga menghubungi Naila, Afra serta Keysa.
Papah dan Mamah dari Syifa juga turut ikut serta dalam pemakaman. Ternyata mereka mengenali Nenek dari Akmal, dulu mereka pernah di bantu oleh Nenek Hasna, yaitu nama Nenek Akmal. Sewaktu Masih hidup.
" Nenek tenang ya di sana, Akmal janji. Akmal akan wujudkan semua keinginan Nenek di sini. Walaupun Nenek gak ada di samping Akmal, tapi pasti Nenek akan selalu ada di hati Akmal "
" Doa'in Akmal terus ya Nek, semoga Akmal selalu kuat menghadapi kehidupan di sini sendiri "
" Nenek, ibu sama ayah, dan juga Kakek sudah berkumpul di sana. Tunggu Akmal di sana ya, supaya kita bisa kumpul bersama lagi " ucapnya dengan mengelus batu nisan milik Neneknya.
" Mal, Lo gak perlu khawatir. Lo gak sendirian, kita selalu ada buat Lo. Kita akan temenin Lo, jadi Lo jangan ngerasa sendiri oke " ucap Fatir yang di angguki Abyan juga Dzaki.
" Thanks ya, sorry gue selalu ngerepotin kalian. Dan sorry soal kemarin "
" Udah gak perlu di bahas lagi "
Setelah selesai, mereka kembali ke rumah Akmal. Mereka berkumpul di ruang tamu yang di jadi satu dengan ruang keluarga itu.
Semua di urus oleh Papah dari Syifa, mulai dari pemakaman sampai di rumah Akmal.
" Terima kasih Dok atas semuanya, saya benar-benar terbantu banyak dengan Dokter. Terima kasih juga semuanya atas bantuan kalian semua "
" Sama-sama nak, kamu jangan sungkan-sungkan ya Kalau ada sesuatu. Bilang saja kepada kami " Tutur Dokter Broto.
Akmal menggangguk.
" Kami pamit dulu ya, saya sebentar lagi ada jadwal operasi " pamit Dokter Broto.
" Iya Dok, terima kasih sekali lagi " Dokter Broto menepuk pelan pundak Akmal.
" Saya yakin kamu bisa dan kuat "
" Syifa mau ikut Papah sama Mamah pulang sekarang atau nanti? "
" Nanti saja Pah "
" Ya sudah, Papah sama Mamah pulang dulu ya. Duluan semua, Assalamualaikum "
KAMU SEDANG MEMBACA
NAILA [On Going]
Roman pour AdolescentsJangan lupa follow sebelum membaca ⚠️ ____ Menceritakan tentang gadis Pengidap Astraphobia atau ketakutan terhadap guntur dan kilat. Bertemu dengan seseorang pengidap Nyctophobia atau memiliki rasa takut yang berlebihan terhadap kegelapan. Mereka be...