Part 16

491 21 1
                                    

Hallo aku update lagi.

Akhirnya PTS nya selesai juga 🥳

Ada yang nunggu update an aku gak ya 🤔

Oh ya kalau semalam ada notif dari Cerita ini dan gak bisa di buka maaf ya 🙏🏼 semalam tuh niatnya mau aku simpen dulu gitu, eh malah kepencet publis 😁

Yok lah gak usah lama lama langsung baca aja 👇🏻
















Yok lah gak usah lama lama langsung baca aja 👇🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ikbal dan Naila berjalan menuju taman belakang sekolah. Sesampainya di sana mereka duduk di kursi yang sudah di sediakan.

" Ada apa kak kita kesini? " Ucap Naila membuka pembicaraan.

" Ada yang mau aku bicarakan ke kamu Nai "

" Apa kak? "

" Aku......." Ikbal menggantungkan ucapannya. " Aku suka sama kamu Nai "

Ikbal mengambil kedua tangan Naila untuk di genggamnya. " Kamu mau kan jadi pacar aku? "

Naila diam beberapa saat, lalu melepaskan genggaman tangannya.

" Kenapa? " Bingung Ikbal, karena Naila melepaskan genggaman tangannya.

" Maaf kak, Naila gak bisa " ucapnya lirih.

" why? "

" Naila mau fokus sekolah dulu, Naila gak mau pacaran "

" Alasannya? "

" Itu alasan Naila "

" Yang lain? " Naila hanya menggeleng.

" Apa kamu mau langsung nikah? "

Naila membulatkan kedua matanya, terkejut dengan apa yang dikatakan Ikbal barusan. " Kalau mau langsung nikah juga gakpapa, kan bisa kita rahasiakan? " Tutur Ikbal.

Kalau gitu juga Naila pasti menerima perjodohan sama kak Dzaki - batin Naila.

" Gak kak, Naila belum memikirkan sampai ke sana "

" Gakpapa kok Nai, aku tunggu sampai kamu mau sama aku "

" Apapun itu kamu harus jadi milik aku Nai " - batin Ikbal dengan senyum smirk nya.

" Ada yang lain kak? " Naila mencoba mencari topik yang lain. Ikbal menggeleng kepalanya tanda tidak ada.

" Kalau gitu Naila kembali ke kelas ya kak? "

" Iya "

Naila pun pergi meninggalkan Ikbal yang masih diam duduk di sana.

****

Sesampainya di dalam kelas, sedikit sudah ramai karena sudah ada beberapa yang berangkat.

Naila langsung duduk di samping Afra, Syifa dan Keysa juga sudah berangkat.

NAILA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang