NAILA [On Going]

Part 44

Hai guys i'm back 🤗

Siang harinya Bunda, Naila, juga Dzaki sudah duduk bersama lagi di meja makan untuk makan siang. Mereka sedang menunggu Azzam yang ta kunjung keluar dari kamar.

" Abang mana Bun? "

" Tidak tau Nai, tadi sudah Bunda panggil. Tapi tidak ada sautan dari dalam. "

" Naila panggil ya Bun. "

Belum Naila menghampiri sang Abang ke kamarnya. Azzam sudah keluar terlebih dahulu dari dalam kamar. Azzam keluar dengan berpakaian rapih, serta membawa kunci motornya yang ia genggam di tangan kirinya.

Azzam menggunakan kaos pendek berwarna hitam yang di padukan dengan jaket kulit berwarna warna coklat, dan celana jeans panjang.

" Abang! " Panggil Naila.

Merasa di panggil, Azzam pun berhenti tepat di bawah tangga. Melihat Azzam berdiri di sana, Naila pun langsung menghampirinya.

" Abang rapih banget, mau kemana? "

" Abang mau keluar sebentar. "

" Gak makan dulu? "

" Nanti saja. "

" Makan Abang. "

" Abang pergi ya, Assalamualaikum. " Setelah mengucapkan salam, Azzam pun pergi dari sisi Naila.

Naila mengikuti Azzam sampai di depan rumahnya, melihat Azzam yang sudah di atas motor sportnya dengan mengenakan helm full face nya.

Setelah itu Naila kembali ke meja makan, dan duduk di samping Dzaki.

" Abang kemana Nai? " Tanya Bunda.

" Naila tidak tau Bun, Abang hanya bilang kalau mau pergi. "

" Ya sudah, kita makan saja ya. "

Mereka pun makan, dengan suasana hening.

Selesai makan, Naila membantu Bunda mencuci piring. Bi ayu sedang menjemur baju di halaman belakang.

" Bunda. "

" Iya? "

" Boleh kan Dzaki ajak Naila keluar? "

" Ya Allah nak, kirain ada apa. Ya boleh lah, kan sekarang kamu suaminya, mau bawa Naila kemanapun silahkan. Bunda juga gak akan marah, toh udah halal " kekeh Bunda di akhir kalimatnya.

" Tapi hati-hati ya, situasi sedang tidak aman. Jaga Naila, awasi! Jangan sampai lepas dari pandangan kamu! "

" Iya Bunda. "