Hai I'm back 🤗
Maaf Kalau Nana ada salah sama kalian, yang di sengaja atau tidak di Sengaja. Walaupun kita tidak saling kenal, semoga kalian memaafkan Nana ya 😁
Terimakasih yang masih setia membaca cerita ini, dan yang selalu memberikan vote 🙏🏼
3 hari kemudian.
Kondisi Bunda sudah mulai membaik dari sebelumnya. Pagi ini Bunda sedang di suapin Naila, yang senantiasa menemani di sampingnya dari awal masuk RS. Untungnya Naila sudah bebas, tidak berangkat ke sekolah pun tidak mengapa. Karena ujian kenaikan kelasnya sudah selesai.
" Bunda makan yang banyak ya, biar cepat sembuh " ucap Naila.
" Iya sayang, Bunda ini juga udah sembuh kok " ucap Bunda.
" Masih lemes gini Bun " Bunda hanya menjawab dengan kekehan.
" Nanti juga sudah bisa pulang Nai " tutur Bunda.
" Bunda beneran udah sehat, nanti pulang? "
" Iyaa, Bunda juga nggak mau lama lama di sini " Naila hanya mengangguk Anggukan kepalanya.
Memang Bunda siang nanti sudah boleh pulang. Saat Suster mengantarkan makan untuk sarapan. Dokter juga datang untuk memeriksa keadaan Bunda, kondisinya sudah membaik sejauh ini. Bunda di perbolehkan pulang setelah cairan infusnya habis.
Naila tadi sudah menghubungi pak Joko, meminta untuk di jemput siang nanti. Naila pun sudah sarapan, membelinya di kantin RS tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAILA [On Going]
Teen FictionJangan lupa follow sebelum membaca ⚠️ ____ Menceritakan tentang gadis Pengidap Astraphobia atau ketakutan terhadap guntur dan kilat. Bertemu dengan seseorang pengidap Nyctophobia atau memiliki rasa takut yang berlebihan terhadap kegelapan. Mereka be...