Seminggu setelah kepergian Papi Keyvarra, semuanya terlihat seperti biasanya. Namun Key masih saja sering kali terlihat banyak melamun, mungkin ia masih merasa sangat kehilangan sosok papi yang selama ini selalu menyemangatinya. Saat itu pula tugas seorang sahabat pun beraksi, Narra, Tasya, Dipta dan Elandra pun mencoba menghibur Key dengan bercerita cerita lucu, bertingkah konyol atau mengajaknya pergi ke mall sepulang sekolah seperti saat ini. Mereka tengah bermain fun world disalah satu mall di pusat kota.
"Gesek woi gesek! Buruannn!" Teriak Dipta tidak sabar ketika ia hendak bermain basketball namun kartu fun world nya hanya ada 1 jadi bergantian menggeseknya.
"Ck, sabar anj-" Ucap Elandra.
"Nanti keburu di gesek orang ish,"
"Ya kagak lah, orang kita udh di depan ringnya, gak bakal orang ngambil tempat kita."
"Ck, terserah deh. Narra buruan napa buset lama banget jalannya!" ucap Dipta benar-benar tidak sabar ingin bermain.
"Nih! Sabar om lampir." Narra melempar kan kartunya dan dengan sigap Dipta mengambilnya.
"Ck, keong."
"Yehh udah di kasih juga tetep aja masih ngedumel, minta di sambit Lo?" Ucap Tasya sensi.
"Au ya, Gausah di ajak lagi nanti-nanti mah," sambung Key.
Dipta hanya meledek mereka bertiga dengan gelagat nyenyenye yang sangat menyebalkan itu.
"Siniin kartunya! Gue, Narra sama key mau karaokean."
"Nih, makasih ya cantik cantikkuuu," ucap Dipta mengalay.
"Hm, kalau udh selesai ke tempat karaoke aja ya El, si Dipta mah tinggalin aja." Narra berkata kepada Elandra.
Elandra menganggukkan kepalanya, "siap," ucapnya sambil menunjukan jari jempolnya.
Setelahnya Dipta dan Elandra pun mulai bermain melemparkan bola basketnya agar masuk ke ring. Dipta dan Elandra battle, siapa yang kalah harus mentraktir. Narra, key, dan Tasya pun juga sudah ke tempat karaoke mereka bernyanyi bersama, mulai dari lagu K-Pop Sampai lagu Indonesia mereka nyanyikan bersama. Begitu terlihat Key bahagia bersama teman-temannya ini tidak seperti kemarin-kemarin yang terlihat begitu murung.
Tak lama kemudian dua Lanang yang tadi bermain basket pun datang.
"Dangdut ngapa woy biar asik!" Ucap Dipta langsung merenggut remote untuk mencari lagu dangdut di layar karaoke.
"Lo datang-datang rusuh banget sumpah Dip," Ucap Tasya.
"Ck, biarin sih biar asik dangdutan koplo," ucap Dipta masih fokus dengan remote nya dan tak lama kemudian layar itu memutar instrumen lagu Sambalado dari penyanyi terkenal di Indonesia Ayu Ting Ting.
"Anjayy asoyyy serepettt!!" Dipta mengambil mic yang ada di meja depan sofa yang mereka duduki.
"Sambala Sambala bala sambalado terasa pedas, terasa panas~" Dipta menyanyikan liriknya dengan semangat yang menggebu-gebu dan meliuk-liukan badannya mengikut irama musik.
"Sambala Sambala bala sambalado mulut bergetar, lidah bergoyang~" key melanjutkan dengan asik.
"Cintamu seperti sambalado aah aah aah~" Dipta menyanyikan lirik 'ah' dengan cara sedikit mendesah.
"Si Dipta goblok." Gumam Elandra merasa lelah dengan kelakuan temannya yang satu ini.
Narra yang mendengar itu karena mereka duduk sebelahan pun menimpalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rainy Night || End.
Fanfiction"Ra! Ra tunggu Ra, dengerin penjelasan gue dulu," ucap Gavin sambil mencoba meraih tangan Narra namun ditepis kasar oleh Narra. "Mana Gavin yang dulu gue kenal, hm?" Ucap Narra lirih. "MANA GUE TANYA?! Lo berubah Vin, gue gak nyangka." "Kita putus."...