🔞dikit hehe
****
Setelah puas bermain bersama dari pagi hingga sore, Gavin mengantarkan Narra pulang ke rumahnya terlebih dahulu. Lalu setelah mengantarkan Narra pulang, Gavin langsung menancapkan gas nya ke hotel tempat dimana ia akan merayakan mansive ke-7 bulannya bersama Narra.
Perjalanan cukup padat saat Gavin menuju hotel karena memang sudah jamnya pulang kerja, ja itdi sedikit menghambat waktu perjalanan Gavin menuju hotel. Kurang lebih 2 jam setengah Gavin di perjalanan, akhirnya ia pun sampai di hotel. Sesampainya di hotel, Gavin langsung memarkirkan mobilnya dan segera memasuki gedung bertingkat itu.
Gavin mengeluarkan ponselnya dan menghubungi kedua temannya untuk bertemu dengannya di cafetaria hotel.
"Vin."
"Gimana? Udah selesai semua, kan?" Tanya Gavin pada kedua temannya.
"Aman sob! Tinggal tunggu waktu mainnya aja."
"Oke kalau gitu, gua hubungi Narra sekarang. salah satu dari kalian bisa tolong jemput Narra?" Gavin menatap kedua Nandra dan Rendy bergantian.
"Gua bisa," ucap Nandra.
"Oke sip. Lu yang jemput ya? Sekarang aja gapapa. Uda mulai malem juga ini, tadi di jalan macet soalnya biar sampe sini gak kemalaman banget, kasian pacar gue."
"Ck, iya dah si paling pacar gue." Ucap Rendy meledek.
"Diem, gak usah iri."
"Najis."
"Yaudah gua cabut sekarang, lu ntar jangan lupa kabarin si pacar lu itu." Ucap Nandra lalu melenggang pergi.
"Nah elu Ren, mending bantuin gua cek semua persiapannya. Siapa tau ada yang kelewat."
"Yaudah ayo."
Rendy bangkit dan berjalan bersama Gavin menuju taman yang sudah di dekor dengan cantik. Gavin mengeluarkan ponselnya dan langsung menghubungi Narra untuk bersiap-siap karena akan ada yang menjemputnya.
"Cakep bener nih," ucap Rendy yang masih saja terkagum melihat dekoran taman ini.
"Iya, cakep kayak cewek gue."
"Iya si paling punya cewek."
"Kata lu Narra bakal suka gak?" Tanya Gavin.
"Lu gak ada pertanyaan yang lebih berbobot gitu?"
"Hah?"
"YA LU PIKIR AJA, MANA ADA CEWEK YANG GAK SUKA DI KASIH SURPRISE KAYAK GINI VIN?!" Teriak Rendy sambil menunjukkan dekorasi yang ada di hadapan mereka.
"Hehe.." Gavin mengusap tengkuknya sendiri.
"Lu udah bela belain berjuta-juta cuma buat mansive doang, apa kabar kalau ntar nikahan? Udah lu sewa hotelnya lagi kayanya bukan hall nya doang."
"Ck, gua kan sayang ayang gua."
"Huekkss cuih!" Rendy berlaga seolah-olah mual mendengar ucapan Gavin barusan.
"Dih, punya pacar mangkanya."
"Berisik."
"Udah ah gua ke kamar dulu."
"Ngapain?"
"Mau nidurin cewek."
"Goblok bener gua punya temen."
***
Narra merapikan rambutnya di hadapan cermin meja riasnya. Ia tersenyum manis menatap dirinya yang sudah rapi dengan dress pendeknya yang cantik serta rambut panjangnya yang di urai.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rainy Night || End.
Hayran Kurgu"Ra! Ra tunggu Ra, dengerin penjelasan gue dulu," ucap Gavin sambil mencoba meraih tangan Narra namun ditepis kasar oleh Narra. "Mana Gavin yang dulu gue kenal, hm?" Ucap Narra lirih. "MANA GUE TANYA?! Lo berubah Vin, gue gak nyangka." "Kita putus."...