09.|| 𝙀𝙣𝙢𝙞𝙩𝙮

1.2K 127 25
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading

Kini Ave sedang berada di rumahnya dengan malas. Ia seperti kehilangan sesuatu, membuat hidupnya seakan kosong dan hampa.

Beberapa hari kebelakang, lebih tepatnya setelah Ken pergi. Ia menjalani hidupnya dengan malas. Seperti tidak ada yang menarik, bahkan nafsu membunuhnya saja tidak ada. Biasanya, ia tidak akan tenang jika belum memuaskan hasratnya.

Ditengah lamunannya, Ave mendengar suara seorang perempuan memasuki rumahnya dengan wajah tengil yang membuatnya tambah malas untuk menyambut orang tersebut.

" Wow. Apakah penglihatan dan pengamatan ku tidak salah selama beberapa hari belakangan ini ? " ujar seorang gadis, yang tiba-tiba masuk ke dalam rumah Ave.

Ave yang mendengar suara Glo, langsung merubah raut wajahnya menjadi datar, " ada perlu apa kau kemari ?"

" Apa aku harus punya alasan untuk menemui sahabatku yang sedang sedih karena ditinggal pergi oleh pria yang ia cintai ," ejek Glo dengan senyum tengilnya dan tatapan menggoda pada Ave.

" Omong kosong macam apa itu. " Jelas Ave tidak terima dibilang seperti itu. 

" Terus saja kau mengelak Ave. Aku tau kau sudah mulai ada rasa pada Ken. " Glo memandang sahabatnya dengan wajah yang prihatin.

" Aku sudah lama berteman dengan mu, aku tau perubahan sikapmu. Sepandai-pandainya kau ber-akting, kau tak akan bisa berbohong padaku," Imbuh Glo menatap Ave dengan serius.

Ave yang dilihat seperti itu hanya mendengus kasar " jangan menatap ku seperti itu bitch. "

" Wowwww Ave. Bitch ini akan tertawa paling keras saat mendengar kabar kau mencintai Ken. " sarkas Glo dengan senyum andalannya, tengil.

" Bisakah kita ganti topik tidak berguna ini."

" Cih, berusaha menghindari huh, " ujar Glo. Dia merasakan seperti ada sepasang mata bak leser seakan menembus matanya, seketika tatapannya langsung menuju Ave. Ia langsung meringis dibuatnya," baiklah. Kenapa kau tak ikut mengantarkan aku pulang waktu itu? walaupun aku sedang mabuk aku masih setengah sadar ."

Glo berhenti menggoda Ave saat melihat tatapan milik sahabatnya, ia takut akan jadi sasaran hasrat Ave yang sudah beberapa hari ini tidak bangkit. Ia langsung saja memberikan pertanyaan sekaligus tujuan awal ia kemari.

" Aku malas mengantarmu. "

Glo yang mendengar itu langsung kesal karena jawaban Ave.

TOXIC (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang