TOXIC adalah sebuah sifat yang beracun bagi diri sendiri maupun orang disekitarnya.
Bagaimana jika kedua orang berbeda jenis kelamin yang memiliki sifat TOXIC itu dipertemukan?
Apa yang akan terjadi? Dan bagaimana jika mereka berdua manjalin hubung...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading ***
Di Alam semesta yang luas ini, masih banyak misteri yang belum terpecahkan. Masih banyak tempat, pulau, dan kehidupan di bawah alam laut yang belum pernah dijamah oleh manusia dan masih menjadi misteri.
Sama halnya dengan Ave yang sedang berada di salah satu pulau yang belum diketahui siapapun kecuali orang-orang nya, atau lebih tepatnya tidak akan ada yang tahu, karena dengan sengaja Ave menyuruh temannya yang berprofesi sebagai ilmuwan untuk membuat ilustrasi seakan-akan pulau tersebut adalah hutan biasa.
Tetapi tidak ada yang tahu, bisa saja sang Lucifer yang menjelma jadi manusia itu akan tahu, dimana pun wanitanya berada pasti dapat ia temukan dengan mudah.
Kini Ave berada di salah satu pulau miliknya, pulau palmyra atoll. Pulai ini terletak di selatan kepulauan Hawai dan termasuk wilayah Amerika Serikat yang tak berpenghuni.
" Gema. Ada APA DENGAN AVE HAH!!! hiks .... " raung Glo, saat melihat Ave yang sedang ditangani dokter karena mendadak kejang-kejang.
Gema hanya diam saat medapat pukulan bertubi-tubi dari Glo, ia juga bingung harus apa. Dadanya sangat sesak, saat melihat nona-nya seperti ini untuk kesekian kalinya.
Ya. Ini bukan pertama kalinya melihat nona-nya seperti itu saat menyiksa sahabatnya sendiri, Gloria.
" Seharusnya aku tidak membahas mereka hiks ... " gumam Glo, " aku sangat bodoh hiks ... ini semua karna ku hiks .... "
Gema dengan sigap menahan tangan Glo yang sedari tadi memukul kepalanya karena merasa bersalah pada Ave.
" Cukup! lebih baik obati dulu luka mu. " Gema langsung menggendong Glo ala bridal style.
Ia mendudukkan Glo ke sofa, sedangkan ia mengambil kotak P3K.
Glo terus menangis, ia tidak ingin kehilagan sahabat nya itu.
Saat sedang asik melamun, ia dikagetkan saat merasakan perih di tangannya. Matanya langsung melihat penyebab ia merasakan perih, ternyata Gema sedang mengobati luka dan memar yang dibuat oleh Ave.
" Jika kau tau akan seperti ini, kenapa harus membahas hal yang sangat sensitif, " ujar Gema.
" Aku kelepasan. Aku tak mau melihat Ave kena dampaknya, karena terus menerus membiarkan mereka bersenang-senang, "
