TOXIC adalah sebuah sifat yang beracun bagi diri sendiri maupun orang disekitarnya.
Bagaimana jika kedua orang berbeda jenis kelamin yang memiliki sifat TOXIC itu dipertemukan?
Apa yang akan terjadi? Dan bagaimana jika mereka berdua manjalin hubung...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepasang pengantin baru sedang menyaksikan matahari yang mulai terbenam, keindahan alam yang tidak bisa dilewatkan.
"Aku kira kau akan membawa ku berlibur jauh dari negara Amerika," gumam Ave pada Ken yang mengelus punggung telanjangnya.
"Untuk saat ini belum bisa, honey. Akan repot dan perlu waktu jika tiba tiba ada hal yang mendesak."
Ave menelentangkan badannya menghadap langit sore. " Kau tidak niat mengajak ku liburan."
Ken meminum wine tanpa membalas gerutuan Ave, dia menikmati hari liburannya dengan memandangi lautan lepas maldives dari pada harus menyahuti ocehan Ave.
"Argh... Sial," umpat Ken pada Ave yang tiba tiba naik di punggungnya dengan kasar.
"Kau mengabaikan ku?" Ave menarik kasar rambut Ken kesal.
"Ini kemauan anakmu," dalihnya ketika Ken menatap tajam dirinya.
Ken tetap tidak menghiraukannya, sesekali meringis merasakan gigitan di pundaknya. Dari rambut yang dijambak, punggung dicakar.
Karena tidak tahan dengan kelakuan absurd istrinya dia langsung membalikkan badanya membuat Ave terkejut. Dia tahan pinggang Ave agar anaknya tidak kenapa-kenapa.
"Kau kasar," rajuk Ave, dia tenggelamkan seluruh badannya dengan selimut. Ken menaikkan satu alisnya bingung akan kelakuan Ave yang belum pernah dia lihat.
" Aku suka sifat satu mu ini. Jika bisa, kau begini saja terus."
Dibalik selimut, Ave sedang menirukan gaya bicara Ken dengan bibir di miring-miringkan. Ken tarik kuat selimut Ave hingga terbuka sampai atas dada. "Jangan seperti itu, nanti tidak bisa bernafas."
"Lebay," ungkap Ave.
Ken mengecup dan melumat bibir Ave. Mereka terlihat romantis dibantu senja pantai Maldives.
"Sebaiknya kita lanjutkan di dalam," ujar Ken yang disetujui oleh Ave. Tubuhnya juga mulai kedinginan karena tidak memakai pakaian apapun.
Ave menggerutu dalam hati, apa-apaan tadi. Seharusnya tidak usah bilang seperti itu, langsung saja bopong dirinya ke dalam. Biasanya saja seperti itu, pria ini membuat dirinya kesal terus. Mau berlibur atau tidak rasanya sama saja, stres.
