Di kediaman keluarga Williams mereka semua sudah berkumpul di taman belakang untuk melakukan barbeque, itu adalah ide dari Nona muda Williams yang tak lain adalah Kate. Sesekali Kate ingin merasakan kehangatan keluarga nya yang sangat kaku, ini juga dia harus paksa kakeknya. Sudah lama sebenarnya dia merancanakan acara ini namun sudah berapa kali juga ditolak oleh kakek nya, tapi lihatkan jika kita berusaha pasti akan ada hasilnya. Untungnya hasilnya sesuai dengan keinginan nya, tadinya jika dia mendapatkan tolakan dan makian lagi dia akan menyerah.
Pandangan Kate melihat semua anggota keluarganya yang sedang bercengkrama sembari memanggang daging dan lainnya. Netranya berakhir pada Edward yang turut memanggang daging, bahkan sesekali lelaki tua itu terbatuk karena tak sengaja menghirup asap. Dia prihatin sekali melihatnya, sudah tua tapi masih bekerja dan harus tetap berfikir jika diminta pendapat. Tapi dia apresiasi juga kesetiaan Edward pada keluarganya, dia bahkan sampai melajang seumur hidupnya.
"Ada ap yang salah dengan saya, Nona?" tanya Edward yang menyadari terus ditatap oleh Kate.
Kate gelagapan karena tertangkap basah. "Tidak, kau sudah tua jadi kurangi rasa percaya dirimu," elak Kate. Austin yang disampingnya tertawa ringan dengan kelakuan kekasihnya, dia paham apa yang dipikirkan oleh Kate. Ahhhh rasanya dia ingin segera menikahi Kate agar bisa terus menatap lembut dan mendekap tubuh semok Kate.
Kate mendengus kasar mendengar suara tawaan di sampingnya, dengan kesal dia injak kaki Austin. Sedangkan Austin hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakukan Kate yang sangat menggemaskan baginya.
"Tidak biasanya kau mengadakan acara seperti ini, Kek. Aku jadi takut ini hari terakhir mu," ungkap Ken. Yang lain meringis dalam hati mendengarnya, sangat tidak sopan.
"Kau mendoakan aku mati?! ini semua adalah ide bodoh Kate," jawab Arsen dengan geraman tertahan. Cucu satunya ini sangat kurang ajar padanya, dia tidak akan mati secepat itu sebelum membalaskan dendam sahabatnya.
"Perutmu semakin besar dari terakhir aku lihat," sahut Zalica sambil menatap perut menantu nya. Dia sangat senang karena sebentar lagi akan menimang cucu dari putranya.
"Kau benar, Ave seperti mengandung anak kembar," papar Taylor pada saudara ipar nya.
"Kalian benar, aku mengandung seorang putra dan putri," jawab Ave dengan senyum tulusnya, dia sekarang sudah menerima kehadiran mereka semenjak melihat kedua anaknya di monitor apalagi ketika mendengar detak jantung mereka.
Mereka semua tertegun mendengarnya apalagi melihat senyum tulus Ave yang belum pernah mereka lihat, biasanya mereka hanya melihat senyum culas dan mengejek dari Avelyn.
Mereka bahagia mendengarnya, bahkan Jessyln yang tidak suka pada Ave kini ikut bahagia. Mungkin mulai saat itu juga Jesslyn tidak akan sewot kembali pada Ave. Dia sudah lama ingin menimang cucu, tapi Reonal belum juga kunjung membawa kekasihnya ke mansion untuk diperkenalkan. Sempat terbesit pikiran buruk, yaitu Reonal yang tidak normal tapi semoga saja tidak terjadi, bisa-bisa Reonal akan habis dihajar oleh mertua nya karena mempermalukan keluarga besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC (END)
RomanceTOXIC adalah sebuah sifat yang beracun bagi diri sendiri maupun orang disekitarnya. Bagaimana jika kedua orang berbeda jenis kelamin yang memiliki sifat TOXIC itu dipertemukan? Apa yang akan terjadi? Dan bagaimana jika mereka berdua manjalin hubung...