TOXIC adalah sebuah sifat yang beracun bagi diri sendiri maupun orang disekitarnya.
Bagaimana jika kedua orang berbeda jenis kelamin yang memiliki sifat TOXIC itu dipertemukan?
Apa yang akan terjadi? Dan bagaimana jika mereka berdua manjalin hubung...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cerita ini hanyalah Fiksi!!!
Jika ada persamaan dalam alur cerita, nama tokoh, nama tempat dan karakter tokoh itu murni tidak kesengajaan. Cerita ini adalah hasil dari imajinasi saya.
Happy reading
👀
***
Siapa yang tidak kenal dengan marga Williams. Marga yang paling disegani di berbagai negara karena terkenal dengan kekejamannya, bahkan wanita di keluarga Williams bermulut pedas dan pintar bela diri. Karena tetua atau para lelaki Williams yang sangat ambis tidak mau ada kecacatan atau kelemahan di keluarganya. Jadi sangat sulit jika ingin masuk kedalam keluarga Williams.
Apalagi salah satu keturunan Williams yang sangat terkenal karena menjadi CEO di Williams Company ditambah memiliki wajah yang sangat tampan. Ia memiliki perusahaan terbesar di Amerika dan memiliki cabang di berbagai penjuru dunia. Ia adalah Kenneth Austin Williamsanak tunggal dari Ervin Marces Williams dengan Zalica Sherganasha Williams.
Kenneth terkenal dengan sifat yang dingin, kejam, dan tak kenal ampun. Ia memiliki wajah datar dan rahang tegas. Mata yang tajam bak elang dan disempurnakan dengan tinggi badan 192cm serta dada yang bidang.
Ken memiliki kekasih yang sangat ia jaga dan ia perlakuan seperti ratu. Gadis yang merasa beruntung itu adalah Veronica Jonshon. Anak dari kelas menengah yang terkenal kekejamannya dan bermulut pedas. Tidak ada yang mau berurusan dengan Veronica yang suka berbuat seenaknya di kampus, ditambah ia kekasih dari Kenneth. Tapi siapa yang tahu bahwa sebenarnya ia tidak mencintai Ica yang sudah berhubungan dengannya selama 1 tahun lebih, ia hanya bermain-main saja. Ken menganggap Ica pemuas nafsunya saja.
Keluarganya pun tau dan mereka mengikuti permainan Ken seolah-olah menerima kehadiran Ica yang kenyataannya mereka ingin membunuh Ica.
Ica merasa senang ketika ada yang menyakitinya Ken akan menghajar orang tersebut habis-habisan bahkan tidak segan untuk membunuh. Tetapi dibalik sifat Ken yang seperti itu sebenarnya ia hanya tidak suka apa yang ia anggap miliknya di lukai orang lain. Yang boleh menyakiti Ica hanya dirinya bahkan disaat melakuan Sexs ia akan BDSM. Ia pernah melampiaskan emosinya kepada Ica dengan cara menyayat bahkan mencekik. Tapi Ica hanya diam dan membiarkannya, ia menganggap itu cara Ken mencintai dirinya.
Memang benar apa yang dikatakan orang-orang. Cinta terkadang membuat kita bodoh dan gelap mata jika sudah ditahap obsesi.
" Sayang nanti malam aku ikut yah ke pesta Nicholas," ucap Ica pada Ken yang sedang memeriksa beberapa berkas. Kini Ica sedang di kantor kekasihnya, ia sangat rindu dengan Ken karena selama tiga minggu ia tidak bertemu dengan Ken karena kekasihnya ini ada kepentingan di Jerman.
" Hmm, nanti malam aku akan menjemputmu. "
Ica yang mendengar itu tersenyum dan langsung duduk dipangkuan Ken, ia langsung melumat bibir Ken melepaskan rindunya. Ken tidak akan menyia-nyiakan nya ia membalas dengan kasar tanganya meremas bokong Ica membuat Ica melenguh.
