19.|| 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙤𝙗𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖

720 56 4
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

👀

Jam dinding sudah menunjukkan pukul satu pagi, dimana waktunya semua orang masih istirahat, tapi tidak dengan seorang wanita yang sibuk meninju samsak dengan kuat.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul satu pagi, dimana waktunya semua orang masih istirahat, tapi tidak dengan seorang wanita yang sibuk meninju samsak dengan kuat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bugh

"Sialan! Kenapa wajahnya terus muncul di kepalaku?!!"

Bugh

"Brengsek! Bedebah!!!"

Bugh

"Disaat aku ingin membuka hati, kau malah memperlakukan ku seperti binatang"Aku

Bugh

"ARRRGHH KENNETH SIALAN!!!!!"

huh huh hosh...

Setelah melampiaskan emosi nya, Ave langsung terduduk dengan nafas tersengal.

Matanya memerah seperti ingin menangis, urat-urat lehernya masih terlihat dengan jelas. "Bedebah sialan! apa seperti itu cara main mu, Ken?ARGHHHHH... bagaimana caranya lepas dari pria iblis itu." Ave sangat frustasi dengan keadaan nya sekarang, antara membalas dendam atau hidup normal dan bahagia bersama Ken dengan cara menjadi wanita penurut.

Namun... apakah bisa dia bisa menjadi wanita penurut? dalam benaknya pun masih bertanya-tanya tentang jadi dirinya sendiri. Kini umur nya sudah 22 tahun, berarti sudah 5 tahun berlalu setelah kejadian kelam itu. "Apakah kau melihatku dari sana? apakah aku menyedihkan? bagaimana menurutmu? aku harus apa hikkss..." Ave terus bertanya walaupun tak akan mendapatkan jawaban.

"Secepat mungkin aku akan membalas deritamu pada mereka tak peduli dengan perasaanku. Aku sangat menyayangi mu," ungkap Ave lirih. 

Dengan lemas Ave beranjak dari sana menuju kamarnya, ia akan membersihkan dirinya yang sudah lengket oleh keringatnya sendiri.

Ave menenggelamkan seluruh badannya di bathub yang sudah penuh terisi air.

Ia berteriak frustasi menimbulkan gelembung air yang bermunculan.

TOXIC (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang