TOXIC adalah sebuah sifat yang beracun bagi diri sendiri maupun orang disekitarnya.
Bagaimana jika kedua orang berbeda jenis kelamin yang memiliki sifat TOXIC itu dipertemukan?
Apa yang akan terjadi? Dan bagaimana jika mereka berdua manjalin hubung...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Diharapkan untuk meninggalkan jejak yah :)
_____
____
__
Happy Reading 👀
Di sebuah ruang bawah tanah yang minim cahaya dan bau amis, ada tiga orang pria yang sedang menyiksa dan salah satunya adalah korban.
" Max jaga dia, aku akan menjemput gadisku untuk bermain," ujarnya dengan senyum devilnya. Ia tidak sabar untuk menjemput gadinya untuk bermain, pasti Ave akan sangat senang jika diberikan Hadiah kan?.
" Baik tuan."
Ken langsung pergi dari ruangan pengap itu, sepanjang perjalanan tak hentinya ia tersenyum seperti akan mendapatkan hadiah dari sang pujaan hati.
Di tengah perjalanan ia tidak sengaja melihat seseorang yang ia kenal. karena yakin orang itu adalah dia, Ken menjalankan mobilnya mendekati orang tersebut.
Sedangkan Ave kini sedang kesal dan terus menendang ban mobilnya melampiaskan kekesalannya karena kehilangan mangsanya.
Dug Dug Dug Bugh
" Sial sial !!! aku harus membeli mobil lagi. Mobil ini sudah tidak berguna!!!"
" Argggh fuck, sialan!!!" teriaknya karena ban mobilnya yang bocor, padahal baru tadi malam dibelinya. Mungkin jika orang lain yang melihat mobil itu pasti berpendapat jauh dari kata tidak berguna. Mobil itu masih bagus tanpa lecet, hanya ban mobilnya saja yang bocor dan itu masih bisa diganti.
Tinn Tinn Tinn
Bunyi klakson mobil mengalihkan perhatiannya. Sekarang kekesalannya bertambah saat mendengar bunyi mobil tersebut. Orang yang paling ingin ia hindari, kini malah berada di hadapannya.
" what are you doing ? " tanya orang tersebut, yang tak lain adalah Ken.
" are you blind? " sarkas Ave. Dia sudah siaga saat melihat Ken yang turun dari mobilnya dengan kedua tangan yang dimasukan ke dalam kantong celananya.
" Kenapa kau menatapku seperti seorang penjahat, hmm? "
" Cih. "
" Sayang. Jangan berdecih kepadaku, " geram Ken, dia paling tidak suka jika Ave bersikap kasar padanya. Harga dirinya terasa terhina karena baru pertama kali mendapatkan perlakukan seperti ini apalagi oleh perempuan, biasanya semua perempuan akan dengan senang hati menyerahkan tubuhnya dengan cuma padanya.
