Happy Reading
👀
_____________________________
Sudah dua Minggu lebih Ave tinggal di kastil mewah Ken. Sangking nyamannya ia berada disisi Ken membuatnya lupa bahwa ia sudah lama tidak bertemu dengan Glo, sahabatnya.Entahlah, ia juga bingung kenapa sekarang engan untuk berjauhan dengan Ken. Ia merasa ingin selalu bersama Ken. Bahkan ia tidak peduli dengan kuliahnya.
Ave juga sudah lama tidak memegang ponsel, karena ponselnya masih disimpan oleh Ken dan tidak tau dimana, ia pun tidak peduli.
"Sayang..." sapa seorang pria dengan suara huskynya, pria itu adalah Ken yang membawa makanan untuk Ave.
Ave yang mendengar suara Ken langsung tersadar dari lamunannya, ia mendekati Ken sambil tersenyum hangat, "apakah ini untukku?"
"Of course baby."
Ken berjalan ke arah sofa diikuti oleh Ave dari belakang.
"Duduk dipangkuanku," titah Ken, yang dituruti oleh Ave dengan senang hati.
Ken menyuapi Ave dengan telaten. Perlakuan Ken membuat Ave bahagia, ia merasa diratukan oleh Ken. Ia mengaku kalah karena sudah mencintai lelaki yang paling ia benci.
Setelah menyuapi Ave, Ken menatap dalam netra hazel indah itu. Ave sudah berubah menjadi gadis penurut dan manis semenjak ia mencampurkan obat racikannya dengan obat bius.
Sebenernya ia merasa aneh, kenapa obatnya masih bekerja. Padahal sudah lama waktunya, ia juga belum pernah memberikan obat itu pada Ave. Tapi ia berpikir mungkin saja obatnya sangat bagus karena hanya satu kali minum, obat itu masih bekerja degan waktu yang agak lama.
"Kenapa kau menatapku seperti i-itu,"cicit Ave dengan wajah yang bersemu merah ia sangat gugup ketika ditatap intens. Sedangkan Ken yang menyadari Ave sedang gugup hanya terkekeh. Ia menggesekkan hidungnya ke hidung Ave membuat Ave terkikik geli.
"Hh-hhha henti-khan ini geli." Ave menjauhkan wajahnya dari Ken.
"Apakah kau tidak merindukan sahabatmu hm?"
Ave terdiam sejenak sebenarnya ia juga merindukan Glo. Walaupun ia bersikap dingin dan tidak peduli tapi sebenernya ia sangat peduli pada Glo.
"Apakah aku boleh tinggal di rumah lagi?" tanya Ave."Tidak." Tolak Ken dengan tegas.
"Kau boleh kuliah dan bertemu dengan Glo. Tapi tidak dengan tinggal di rumahmu. Kau harus tinggal bersamaku selamanya,"sambungnya.
"Kenapa aku tidak boleh tinggal di rumahku sendiri."
"because I can't be away from you baby."
"Kau membuatku malu Ken!!!" teriak Ave menutup wajahnya yang memerah. Sial, kenapa sekarang ia sangat murahan. Hanya mendengar ucapan manis Ken membuat jantungnya berdetak tidak karuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC (END)
RomanceTOXIC adalah sebuah sifat yang beracun bagi diri sendiri maupun orang disekitarnya. Bagaimana jika kedua orang berbeda jenis kelamin yang memiliki sifat TOXIC itu dipertemukan? Apa yang akan terjadi? Dan bagaimana jika mereka berdua manjalin hubung...