Hari-hari silih berganti, sudah satu minggu terlewati yang dimana Ken beserta para sahabatnya akan pergi ke Sisilia.Mereka semua sudah berkumpul di penthouse Ken sembari menunggu Avelyn yang tak kunjung datang.
"Kenapa kak Ave belum juga datang?" tanya Kate yang sedikit kesal karena lelah menuggu Ave. Ken menatap sekilas adiknya. "Kau bisa pulang jika tak mau menunggu." Kate hanya menatap kakaknya tanpa mau membalas ucapan Kenneth.
"Tunggulah sebentar lagi," bisik Austin. Tangannya setia mengelus pinggang ramping kekasihnya, Kate menanggapi dengan dengusan kesal.
"Kenapa kalian harus membawa pasangan?!" Nich menatap kedua sahabatnya kesal. Dia tidak mau dianggap tidak laku nanti disana, dia hanya belum mendapatkan pengganti Ave. Ya, sampai saat ini masih Ave yang bertahta di hati nya. Tapi dia tidak akan bertindak bodoh untuk merebutnya dari Ken, belum waktunya dia pergi dari dunia ini.
"Kak Nich kan banyak uang, pasti bisa sewa wanita buat beberapa hari kedepan?" Nich melirik sinis Kate. "Aku itu mahal! tidak akan sudi berdampingan dengan wanita yang mau di sewa walaupun wanita itu masih perawan," cerocos Nich tak peduli dengan tatapan maut oleh Austin.
Tatapan mereka langsung tertuju pada dua wanita yang baru datang. Semuanya mengerutkan keningnya kala melihat Ave yang membawa seorang wanita, terkecuali Kenneth yang sudah tahu akan hal itu. Karena sebelumnya Ave memberitahu bahwa dia akan membawa sahabatnya.
"Siapa dia?" Tanya Austin yang memang belum kenal sama sekali dengan Gloria.
Glo memasang wajah kikuk. "Saya Gloria Verota Zalma."
"Kau anak dari Deric dengan Nita?"
"Anda benar." Glo bingung, kenapa pria asing ini mengenal kedua orang tuanya.
"Siapa yang tidak tahu dengan marga Zalma," terang Austin yang dibalas anggukan Glo.
Ave yang melihat wajah bingung mereka langsung menjelaskan apa yang terjadi. " Aku sengaja membawanya, karena aku ingin."
"Hanya itu?" tanya Nich dengan mata yang memicing curiga. Ave membalas tatapan datar pada Nich. "Memang harus ada alasan khusus? Lagi pula aku kasian pada mu yang tidak membawa pasangan," ejek Ave dengan remeh.
Glo yang namanya dibawa-bawa mendelik kesal. "Hey! Kenapa kau membawa nama ku?! Aku juga dipaksa oleh mu, sialan," sosor Glo marah.
"Hey tenang Nona," ucap Nich yang melihat wajah kesal Glo. "Apa kau mau menjadi pendamping ku untuk sementara?" Glo menatap sinis Nich tapi dalam hatinya dia teriak kesenangan, bagaimana tidak senang jika ditawari oleh pria tampan kaya raya walaupun hanya pendamping sementara, siapa tahu nanti Nich akan kepincut oleh sikap manisnya.
Dia malas menunggu respon baik dari Nathan, pria itu seolah menganggap dirinya sekedar teman. Padahal kan dia tertarik dengan mahasiswa baru itu.
"Sepertinya sudah waktunya kita berangkat," celetuk Kate kesal, dia senderkan kepalanya pada bahu Austin dengan manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC (END)
RomanceTOXIC adalah sebuah sifat yang beracun bagi diri sendiri maupun orang disekitarnya. Bagaimana jika kedua orang berbeda jenis kelamin yang memiliki sifat TOXIC itu dipertemukan? Apa yang akan terjadi? Dan bagaimana jika mereka berdua manjalin hubung...