44.

39 0 0
                                    


Di pagi hari mansion Williams digemparkan oleh kabar dari klan nya. Salah satu anggota Red Blood ada yang berkhianat, yang bernama Justin. Kemarahan para pria Williams menggegerkan para wanita yang masih tertidur di pukul lima pagi.

Walapun Steave dan Marcus beserta anak pria nya tidak adil dalam mafia, tetap saja ini menyangkut kekeluargaan yang harus saling mendukung. 

"Sialan!!!! Bagaimana bisa tidak ada yang sadar?!!!" tanya Arsen dengan geraman tertahan, Edward yang di sisi nya terdiam menunduk, dia merasa bersalah karena terlah melewatkan sesuatu begitu pula dengan para bawahan lainnya.

Kenneth duduk dengan kepala menunduk, dia sedang menahan emosi nya agar bisa berfikir, info dari David banyak senjata dan obat-obatan yang dibawa kabur oleh Justin. Bahkan surat-surat penting mengenai dunia bawah dia dapat dari brangkas rahasia miliknya. Entah bagaimana bisa pria sialan itu mengetahui nya dan membuka brangkas miliknya.

Drtt

Drtt

Drtt

Edward segera mengambil ponsel nya, dia melihat nama sang bawahan yang tertera di ponsel nya. Setelah mengetahui informasi yang dia terima, Edward segera membisikan sesuatu pada Arsen.

Yang lain melihat itu langsung menatap Arsen dengan tatapan bertanya, mengapa Edward tidak langsung saja mengatakan di depan mereka, apakah tetua mereka sedang menyembunyikan sebuah rahasia? dan apa rahasia itu sampai membuat Arsen menggerbak meja...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang lain melihat itu langsung menatap Arsen dengan tatapan bertanya, mengapa Edward tidak langsung saja mengatakan di depan mereka, apakah tetua mereka sedang menyembunyikan sebuah rahasia? dan apa rahasia itu sampai membuat Arsen menggerbak meja dengan kuat.

Para wanita hanya terdiam melihatnya,mereka tidak ingin ikut campur. Ave menatap sekitar, sepertinya akan ada perseteruan yang menarik. Sayang sekali dia sedang mengandung jadi tidak bisa ikut adil membunuh.

"Ada apa, Ayah? apa kau menyembunyikan sesuatu dari kami?" tanya Ervin dengan penasaran namun tatapan nya menyiraktkan ejekan. Arsen memejamkan matanya lalu menatap kembali mereka semua dengan datar.

"Sepertinya kita satu tujuan, cepat kerahkan anggota untuk mengejar Justin dan ambil kembali apa yang dia bawa. Jangan sampai jatuh pada klan lain!!!"

Kenneth langsung menyahut ucapan kakek nya, ada yang janggal dalam kalimat itu. "Apa maksud mu, Kek? sepertinya kita satu tujuan, apa maksud dari kalimat itu? tentu kita satu tujuan karena penghianat itu mengambil barang-barang milik Red Blood. Apa benar yang diucapkan Daddy jika kau sedang menyembunyikan sesuatu?" tanya Ken dengan turut-berturut.

Arsen menatap sekilas Ervin yang menatap dirinya dengan cemooh. " Setelah kita berhasil menangkap Justin aku akan memberitahu kalian semua rahasia ku."

Ken menatap tajam Arsen, teryata kakek nya mempunyai sebuh rahasia yang saling mengikat, dan apa itu?

Ken langsung berjalan mendekati Ave, dia kecup kening istrinya. "selama aku pergi, kau jangan bertingkah."

Ave hanya mengangguk.

TOXIC (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang