16.|| 𝙆𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞

703 61 23
                                    

Jangan lupa untuk Vote‼️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa untuk Vote‼️

***
Happy Reading

Sudah tiga hari Ave belum juga diketahui keberadaannya membuat Ken frustasi. Pekerjaan nya sudah lama ia tinggalkan menjadi menumpuk.

Sekarang Ken terus mencari keberadaan Ave. "Apa sudah ada kabar?" tanya Ken pada Max.

"Maaf. Saya bel----" Belum sempat menyelasaikan Kalimatnya, Max sudah mendapatkan pukulan dari sang tuan.

Bugh

"CEPAT CARI SAMPAI DAPAT!!!"

"Apakah Red Blood juga tidak bisa diandalkan? HAH!!"

Ken langsung duduk dan memejamkan matanya guna merendam emosi, ia melonggarkan dasi yang mencekik leher kokoh nya dan membuka kedua kancing bagian atas kemejanya.

"Apakah kau masih diam di situ seperti orang bodoh?" desis Ken dengan suara yang tertahan.

Max langsung pergi dari ruangan saat sadar apa yang telah ia lakukan.

"Kemana kau sebenarnya Ave" gumam Ken. "Jika sampai besok kau tak kembali, aku akan memberi hukumam yang sangat gila jika menemukan mu." Mata yang terpejam akhirnya terbuka menampilkan mata hitam legam yang tajam.

Drttt

Bunyi ponsel mengalihkan perhatiannya. Ia melihat siapa yang menelepon dan langsung mengangkat panggilan tersebut.

"Ada apa dengan kau sebenarnya?" Suara yang sangat tenang tapi ia tau jika di sebrang sana sedang menahan emosi.

Ken membuang nafasnya kasar. "Sebenernya ada apa sampai Kakek menelepon ku"

"Kau pura-pura bodoh?"

"Ck. Bilang saja apa masalahnya bukan kah Kakek tidak suka bertele-tele," sarkasnya.

"Sialan. Kau apakan perusahaan ku bodoh sampai menurun seperti itu?!"

"Aku tinggalkan. Aku sedang mencari wanita ku."

"Ya!!!! Kau --- sangat bodoh!!!"

"Aku tak mau tau! cepat pulihkan perusahaan seperti semula!!!"

"Dasar tua bangka," umpat Ken saat panggilan dimatikan secara sepihak yang jelas dari tuan Arsen terhormat.

Ken memencet sebuah tombol untuk memanggil sekretaris nya.

"Masuk ke ruangan ku!"

Tok tok tok

"Masuk."

"Ambilkan berkas yang perlu aku tangani," titah Ken pada sekretaris nya, Kimmy.

Kimmy langsung keluar dari ruangan Ken dan masuk kembali membawa setumpuk berkas.

TOXIC (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang